TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Operasi pencarian serpihan pesawat Boeing 777 yang diduga milik pesawat maskapai Malaysia (MAS), MH-370, diperkuat lagi dengan kerja sama serta bantuan penduduk Pulau Reunion dan pulau-pulau terdekat di Samudra Hindia.
Laporan Mstar, Kamis, 4 Agustus 2015, menyebutkan kru operasi dan penduduk memperluas daerah pencarian di sekitar Mauritus, 175 kilometer dari Reunion. "Kami bekerja sama sepenuhnya saat mengetahui serpihan ditemukan di Pulau Reunion," kata polisi Mauritius, Sersan Indira Bhugobaun. (Lihat Video: Setahun Lebih Misteri, Puing yang Diduga MH370 Ditemukan Di Afrika)
Sejak Sabtu lalu, kapal laut, pesawat, serta penjaga pantai memulai operasi pencarian dan diharapkan berlanjut sampai Kamis ini. Penjaga pantai kepulauan Seychelles, yang terletak 1.800 kilometer di utara Reunion, juga menerima perintah untuk membantu menemukan serpihan pesawat.
Orang-orang juga berkumpul di pantai Reunion, dekat area flaperon pesawat ditemukan. "Bahkan ada yang menyerahkan beberapa obyek yang ditemukan kepada pemerintah. Namun tidak ada hubungannya dengan pesawat,” kata juru bicara Dewan Kota Saint-Andre, Jean-Yves Sambimanan.
Pesawat dengan rute Kuala Lumpur-Beijing yang membawa 239 orang itu hilang 8 Maret 2014. Bagian sayap pesawat yang ditemukan Rabu pekan lalu berada di Prancis untuk diteliti. Benda-benda lain yang diduga bagian dari pesawat ditemukan di La Reunion, salah satunya bagian yang diduga pintu pesawat.
MSTAR | YON DEMA