TEMPO.CO, Hamburg - Lebih dari 450 orang hilang akibat kejadian kapal tenggelam di Sungai Yangtze saat angin topan menerjang Cina selatan, Senin malam, 1 Juni 2015. Kapal The Eastern Star milik perusahaan wisata kapal Chongqing Timur itu berlayar dari Nanjing ke Chongqing, Cina, dan tenggelam pukul 21.28 waktu setempat.
Presiden Cina Xi Jinping langsung memerintahkan tim penyelamat untuk segera mencari korban. Sebanyak 12 orang telah diselamatkan. Sedangkan 406 penumpang warga Cina, 47 awak kapal, dan 5 pekerja agen perjalanan masih dinyatakan hilang.
Dua korban selamat, yaitu nakhoda dan kepala teknisi, menyatakan kapal berkapasitas 534 orang itu langsung tenggelam ketika terempas badai. Kamera kapal menunjukkan hujan badai turun selama 24 jam di Sungai Yangtze. Hingga kini, tim penyelamat masih berupaya mengevakuasi korban.
DAILYMAIL | PUTRI ADITYOWATI