TEMPO.CO , Beijing: Pemerintah Cina secara aktif merekrut sejumlah besar mahasiswa garis keras untuk ambil bagian dalam program Tentara 50 Sen.
Tentara 50 Sen adalah sebuah organisasi yang dibentuk Partai Komunis Cina untuk melancarkan propaganda secara online untuk membentuk opini publik yang positif terhadap partai. Organisasi tersebut berisi orang-orang muda dan mahasiswa pendukung Partai Komunis Cina.
Kelompok tersebut mulai beroperasi sejak 2004. Nama Tentara 50 Sen karena awalnya mereka dibayar 50 sen per komentar di jejaring sosial.
Informasi tentang Tentara 50 Sen ini diungkap oleh sebuah kelompok peretas asal Cina, Unicorn Nocturne yang mengklaim berhasil menembus sistem komputer Tentara 50 Sen. Hasil peretasannya memperlihatkan 100 dokumen internal yang mengungkapkan propaganda jaringan mahasiswa nasional tentang program Tentara 50 Sen.
"Tim kami telah mengungkap database markas Tentara 50 Sen," demikian pernyataan Unicorn Nocturne pada laman Facebook, Rabu, 20 Mei 2015, seperti dilansir Radio Free Asia.
Postingan tersebut terkait dengan berbagi folder di Google Drive yang berisi 100 dokumen, termasuk dokumen internal yang bersifat rahasia dan memberikan sekilas laporan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam mesin propaganda online Cina.
File yang bocor termasuk daftar nama asli, nomor mahasiswa, alamat QQ chat, WeChat nomor, rekening microblog, dan bahkan nomor ponsel dari mereka yang tergabung dalam program Tentara 50 Sen. Program ini melibatkan sekretaris cabang liga dan sekretaris propaganda di setiap departemen di universitas-universitas Cina.
Selain itu, komentar Presiden Xi Jinping terkait pengaturan dari Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) dan peluncuran skema pertukaran iPhone (Apple) di Cina juga termasuk dalam laporan tersebut.
File-file itu juga menunjukkan bahwa propaganda Liga Pemuda secara aktif memantau Internet di Cina terkait dengan tindakan keras militer terhadap gerakan pro-demokrasi pada 1989 yang dipimpin mahasiswa di Lapangan Tiananmen.
RADIO FREE ASIA | YON DEMA