TEMPO.CO, Yaounde - Sedikitnya 80 orang diculik dan tiga lainnya tewas dalam sebuah aksi bersenjata di lintas perbatasan Kamerun oleh kelompok bersenjata Boko Haram. "Serangan itu berlangsung di Desa Mabass, di kawasan Far North," kata Menteri Informasi Kamerun Issa Tchiroma Bakary.
Dia menjelaskan, dalam serangan itu, sebanyak 80 rumah hangus terbakar. Menurut dia, aksi itu dibarengi dengan penculikan, di antara korbannya adalah anak-anak. "Kami sedang berhadapan dengan manusia barbar, orang-orang durhaka," kata Bakary. "Tidak ada yang sanggup mencegah mereka dari pembunuhan."
Serangan itu berlangsung sehari setelah Chad mengerahkan pasukan guna berperang melawan Boko Haram. (Baca: Milisi ISIS Terlibat Penyebaran Ebola.)
Negara-negara di Afrika menaruh perhatian terhadap Boko Haram setelah kelompok ini meningkatkan operasi bersenjata di Kamerun, Nigeria, dan Chad. Boko Haram juga merekrut milisi di negara-negara tersebut. Bahkan, dalam siaran video baru-baru ini, Boko Haram mengancam akan menculik Presiden Kamerun Paul Biya.
AL JAZEERA | CHOIRUL