TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Samantha Power, ke garis depan Kamerun dalam perang melawan Boko Haram menuai kegetiran. Kendaraan lapis baja yang ditumpangi menabrak seorang bocah laki-laki hingga tewas.
Insiden mematikan itu terjadi di dekat kota kecil Mokolo, sebelah utara Kamerun, tempat Power bersama para pembantu dan rombongan jurnalis menemui pengungsi yang kehilangan tepat tinggal akibat perang bertahun-tahun di Afrika Barat.
"Saya harus belajar dari kematian ini dan sangat sedih," kata Power seusai insiden tersebut seperti dilaporkan Al Jazeera, Senin, 18 April 2016. Power menjelaskan bahwa dia telah menemui keluarga anak laki-laki berusia tujuh tahun itu untuk menyampaikan belasungkawa dan menyatakan turut berduka.
Power kembali ke tempat kejadian beberapa jam setelah bertemu dengan orang tua korban, sementara warga desa setempat berdiri khidmat di atas hamparan pasir.
Pada saat kejadian, kendaraan pengangkut Power melaju dengan kecepatan 96 kilometer per jam, sementara warga desa berdiri di tepi jalan untuk menyaksikan iring-iringan mereka. Namun ketika bocah nahas itu masuk ke jalan dua lajur itu, barisan mobil keenam yang ditumpangi Power tak punya kesempatan bereaksi sehingga insiden tersebut terjadi.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN