TEMPO.CO, Meksiko - Polisi setempat dan tentara federal Meksiko berhasil menyelamatkan 39 imigran Amerika Tengah pada hari Senin, 4 Agustus 2014, di wilayah Tamaulipas, yang merupakan wilayah perbatasan dengan Amerika Serikat.
Menurut laporan Reuters, lebih dari setengah imigran, yakni 19 orang berasal dari Honduras. Sementara itu, 13 orang berasal dari El Savador, dan 7 lainnya dari Guatemala. Mereka diduga menjadi korban perdagangan manusia.
Kelompok imigran ini, termasuk 16 anak-anak dan tujuh perempuan, ditemukan di sebuah kota di Altamira di sebelah utara kota pelabuhan Tampico. Pihak berwenang mengatakan bersama mereka, ditemukan pula uang sebesar US$ 520 dalam mata uang Guatemala dan Honduras.
Selama beberapa bulan terakhir, para pejabat AS, Meksiko, dan Amerika Tengah telah berjuang untuk menghentikan gelombang imigran yang mencoba menyeberang ke Amerika Serikat, termasuk puluhan ribu anak tanpa pendamping.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Pria Saudi Tak Boleh Nikahi Wanita dari Negara Ini
Indonesia Cegah WNI Pro-ISIS Keluar Negeri
Gencatan Senjata Gaza, Israel Tarik Pasukan Darat