TEMPO.CO, Bangkok - Kepala Angkatan Darat Jenderal Prayut Chan-ocha sempat menyampaikan proposal kepada bekas Perdana Menteri Thaksin Shinawatra. Namun proposal itu ditolak oleh Thaksin, yang merupakan kakak Yingluck Shinawatra, yang digulingkan dari pemerintahan atas kasus korupsi beras.
"Militer meminta Pheu Thai mundur dari pemerintahan," kata sumber Partai Pheu Thai kepada The Nation, Kamis, 22 Mei 2014. (Baca: Usai Kudeta, Militer Thailand Berlakukan Jam Malam)
Sumber itu mengatakan Prayut datang dengan tiga proposal dalam pertemuan. Pertama, ia mengusulkan kabinet caretaker mengundurkan diri. Kedua, pembentukan pemerintah sementara. Ketiga, dua kelompok yang bersengketa politik, Kaos Merah dan kelompok pengunjuk rasa jalan (Komite Reformasi Demokratis Rakyat) mengakhiri aksi mereka.
Menurut perwakilan Pheu Thai, Thaksin Shinawatra menolak usul itu namun terap akan berjuang dalam kerangka hukum .
Sumber lain menyebutkan Thaksin Shinawatra malah memerintahkan Angkatan Darat mendukung rencana pemilu berikutnya diadakan sesegera mungkin. Namun usul ini langsung ditolak.
THE NATION | EKO ARI
Berita Terpopuler
Dilaporkan ke Polisi, Ahok Tantang Balik Udar
Malaysia Hentikan Pembangunan Mercusuar di Tanjung Datu
Tekan Inflasi Jakarta, Jokowi Dipuji Mendagri