Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Brunei Terapkan Syariat, Selebritas Dunia Protes  

image-gnews
Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah merupakan kepala negara terkaya di dunia. Ia mengkoleksi ribuan mobil mewah, salah satunya adalah mobil tercepat di dunia yaitu mobil Dauer Tim Porsche 962. zimbio.com
Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah merupakan kepala negara terkaya di dunia. Ia mengkoleksi ribuan mobil mewah, salah satunya adalah mobil tercepat di dunia yaitu mobil Dauer Tim Porsche 962. zimbio.com
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Gara-gara Brunei Darussalam akan menerapkan hukum syariat, sejumlah selebritas dunia ramai-ramai melakukan aksi boikot. Sebuah yayasan feminis yang berkantor di Amerika Serikat juga ikut serta dalam aksi tersebut.

Pemilik perusahaan raksasa kelompok Virgin asal Inggris, Richard Branson, berjanji melakukan boikot dengan tidak menginapkan karyawannya di hotel jaringan yang berkaitan dengan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah.

"Tidak ada karyawan @Virgin ataupun keluarga kami yang akan menginap di Dorchester Collection sampai Sultan mematuhi hak asasi manusia," kata milyarder Inggris lewat akun Twitter-nya seperti dikutip New Straits Times, Senin, 5 April 2014.

Dorchester Collection merupakan jaringan hotel mewah di Inggris yang memiliki Hotel Beverly Hills di Los Angeles.

Sebelumnya, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah mengumumkan rencana menerapkan hukum syariat di negara itu pada Rabu pekan lalu.

Aksi boikot juga datang dari komedian Stephen Fry dan Ellen DeGeneres serta pembawa acara Sharon Osbourne.

Bahkan yayasan kelompok feminis Amerika Serikat, Feminist Majority Foundation, mengatakan pihaknya telah menghentikan acara penghargaan tahunan Global Women's Rights yang diadakan di Hotel Beverly Hills sebagai bentuk protes.  
 
The Brunei Times mengutip pernyataan Sultan Brunei yang memerintahkan para pejabatnya untuk segera bertindak guna mengatasi kebingungan masyarakat atas rencana penerapan hukum syariat.
 
"Kita harus bertindak cepat. Apa saja yang salah harus diperbaiki," kata Sultan saat bertemu Dewan Agama Islam Brunei, Senin sore, 5 Mei 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia meminta bawahannya segera membuat pernyataan pers untuk dikirim ke radio dan televisi. "Jika rakyat dibingungkan, maka akan dapat terjadi berbagai reaksi, marah, tidak puas, atau takut  atau benci."
   
Sultan Brunei mengumumkan rencana penerapan hukum syariat di negara anggota ASEAN itu pada 30 April 2014.  

THE NEW STRAITS  TIME | MARIA RITA HASUGIAN

Terpopuler:
Kenapa Jumlah Anak-anak di Jepang Menurun? 
Malaysia Sangkal Teroris 'MH370' Terkait Al-Qaidah 
Kasus MH370, Tiongkok-Malaysia Semakin Erat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sultan Brunei Larang Muslim Rayakan Natal  

22 Desember 2015

Sultan Brunei, Haji Hassanal Bolkiah, melambaikan tangan saat tiba di pelantikan presiden Indonesia Jokowi di Gedung Parlemen, Jakarta, 20 Oktober 2014. REUTERS/Jefri Tarigan
Sultan Brunei Larang Muslim Rayakan Natal  

Sultan Brunei Hassanal Bolkiah meminta warganya yang muslim tidak mengucapkan selamat Natal.


Pengadilan Brunei Perpanjang Lagi Penahanan Rustawi

25 Mei 2015

Ilustrasi. prolife.org.nz
Pengadilan Brunei Perpanjang Lagi Penahanan Rustawi

Pengadilan Brunei kembali memperpanjang masa penahanan Rustawi Toto Kabul, 63 tahun, warga Indonesia yang ditahan karena membawa bahan peledak.


WNI Bawa Bom ke Brunei, Tedjo Emoh Disebut Kecolongan

7 Mei 2015

Menteri Koordinator Bidang Politik, hukum dan keamanan, Tedjo Edhi melihat proses pemusnahan sabu seberat 862kg di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 27 Januari 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
WNI Bawa Bom ke Brunei, Tedjo Emoh Disebut Kecolongan

BIN menyebutkan ketiga orang itu tak memiliki rekam jejak kegiatan jaringan radikal.


Dikecam, Sultan Brunei Batal Beli Hotel di AS  

25 Agustus 2014

Sultan Hassanal Bolkiah. REUTERS/Ahim Rani
Dikecam, Sultan Brunei Batal Beli Hotel di AS  

Nilai penawaran untuk kedua hotel itu dilaporkan telah mencapai US$ 2 miliar, atau sekitar Rp 23,3 triliun.


Disangka Teroris, Daniel Sitorus Ditahan Brunei  

27 Februari 2014

Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah. (AP Photo/Firdia Lisnawati)
Disangka Teroris, Daniel Sitorus Ditahan Brunei  

Memiliki usaha perdagangan herbal guna menyembunyikan identitasnya dari petugas.


Sultan Brunei Kritik Kekerasan pada Minoritas  

7 November 2013

Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah. (AP Photo/Firdia Lisnawati)
Sultan Brunei Kritik Kekerasan pada Minoritas  

Kekerasan terhadap minoritas Myanmar menjadi keprihatinan banyak kalangan di ASEAN.


Brunei Darussalam Berlakukan Hukum Pidana Syariah  

22 Oktober 2013

Sultan Hassanal Bolkiah. REUTERS/Ahim Rani
Brunei Darussalam Berlakukan Hukum Pidana Syariah  

Hukum pidana syariah memungkinkan pencuri dipotong tangannya, pezinah dirajam, dan pemabuk dicambuk.


Mantan Istri Sultan Brunei Kecanduan Judi  

14 April 2012

Sultan Hassanal Bolkiah. REUTERS/Ahim Rani
Mantan Istri Sultan Brunei Kecanduan Judi  

"Saya menikmati judi, itu merupakan pusat kehidupan sosial saya dan saya merasa menemukan pelarian di sana," katanya.


Brunai tolak Zona Khusus Alkohol

23 Maret 2010

Tempo/Hidayat SG
Brunai tolak Zona Khusus Alkohol

Seperti diberitakan hari ini, Selasa (23/3), penolakan itu disampaikan Senin kemarin oleh Menteri Agama Brunai Zain Serudin. Menurut Zain, pembuatan zona alkohol yang diperuntukkan khusus bagi turis asing bisa mengundang murka Tuhan.


Ledakan Gas di Brunei Tewaskan Tiga Warga Asing

31 Desember 2008

Ledakan Gas di Brunei Tewaskan Tiga Warga Asing

Tiga warga asing meninggal dan 16 lainnya terluka dalam ledakan gas di sebuah pabrik makanan laut di Brunei Darussalam.