TEMPO.CO, Kiev - Pasukan pro-Rusia di Slovyansk menembak jatuh helikopter Angkatan Bersenjata Ukraina. Penembakan itu terjadi setelah militer Ukraina melancarkan operasi melawan kelompok separatis yang menguasai kota tersebut.
Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov, Jumat, 2 Mei 2014, mengatakan seorang pilot helikopter tewas dan beberapa anggota militer luka-luka setelah kelompok separatis menembak jatuh alat perang itu menggunakan misil portabel.
Di laman Facebook, Avakov menulis status, "Untuk melawan pasukan khusus Ukraina, teroris menggunakan senjata berat artileri, termasuk peluncur granat dan misil portabel antipesawat. Satu orang pilot tewas, sedangkan lainnya cedera."
Pernyataan Vakaov tersebut diunggah beberapa jam setelah separatis mengatakan pasukan Ukraina melancarkan serangan besar ke kota di sebelah timur Ukraina itu.
Wali Kota Slovyansk yang ditunjuk kelompok separatis, Vyacheslav Ponomarev, dalam keterangannya, sebagaimana dikutip kantor berita Rusia, Interfax, mengatakan mereka telah menembak jatuh dua helikopter dan menahan seorang pilot. Namun pernyataan Ponomarev belum bisa dikonfirmasi.
Laporan koresponden Al Jazeera, Jonah Hull, dari sekitar Donetsk menyebutkan televisi Rusia dalam siarannya mengatakan seorang pilot Ukraina ditahan kaum separatis. Namun siarannya ini belum bisa ke pihak independen.
Slovyansk telah menjadi kawasan yang dikuasai separatis. Sejak itu, di kota ini berlangsung terus-menerus bentrok senjata antara pasukan pro-Rusia dan militer Ukraina.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita lain:
Buruh Perusahaan Prabowo Tagih Tunggakan 4 Bulan Gaji
Dosa Hary Tanoesoedibjo pada Hanura
5 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Buncit
Sri Mulyani Tegur Boediono Soal Century
NasDem: Jokowi itu Produk Lokal
Terungkap, Moyes Kecewa Berat pada Bintang MU Ini