TEMPO.CO, Perth - Pencarian di dasar laut Samudra Indonesia dengan robot Bluefin-21 sudah menjelajahi hingga 95 persen area titik fokus hilangnya MH370. Namun, sejauh ini Bluefin belum menemukan tanda atau jejak pesawat yang hilang sejak 48 hari yang lalu tersebut. Pihak berwenang berencana memperluas lokasi pencarian Bluefin dengan pemindai sonar di lokasi yang paling memungkinkan.
"Jika tidak ada kontak dalam pencarian, Bluefin akan terus memeriksa daerah sekitarnya hingga radius 10 kilometer," kata pejabat di pusat pencarian di Perth, seperti dilaporkan The Guardian, Jumat, 25 April 2014.
Adapun semua pihak yang terlibat akan berkonsultasi dengan mitra internasional lainnya untuk membahas cara terbaik dalam pencarian selanjutnya. Pihak Australia akan merundingkan keputusan itu dengan pejabat Malaysia, Amerika Serikat, dan Cina.
Di sisi lain, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak akan membuat laporan perdananya tentang hal-hal yang berkaitan dengan MH370.
"Saya telah mengarahkan tim investigasi internal ahli untuk melihat laporan itu. Kemungkinan minggu depan akan dirilis," kata Najib dalam wawancara dengan CNN, Kamis, 24 April 2014.
Laporan ini rencananya akan diumumkan ke publik setelah terlalu banyak spekulasi tentang penyebab jatuhnya MH370. Selain itu, pemerintah juga telah didesak oleh kerabat korban pesawat MH370 agar lebih transparan dalam memberikan informasi.
RINDU P HESTYA | THE GUARDIAN
Berita Lain:
Pesawat Malaysia Airlines Bermasalah Lagi
Inggris Minta Warga Muslim Cegah Anaknya ke Suriah
London Disebut Tak Aman bagi Pelancong UEA