TEMPO.CO, Las Vegas - Bekas Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton dilempar sepatu saat akan berpidato di podium di Las Vegas oleh seorang perempuan tak dikenal. Kini pelaku diamankan petugas.
Insiden pelemparan terjadi sesaat setelah Clinton melangkah menuju panggung untuk menjadi pembicara kunci pada pertemuan di Institute of Scrap Recycling Industries di resor Mandalay Bay, Las Vegas, Amerika Serikat, Kamis, 10 April 2014.
Clinton langsung merunduk guna menghindar sehingga dia tidak terkena lemparan. Selanjutnya, Clinton bercanda atas peristiwa tesebut. "Ada seseorang melempar saya, itu bagian dari sirkus jalanan," ucap Clinton bercanda sebagaimana disiarkan stasiun televisi lokal KTNV.
Brian Spellacy, agen khusus pasukan pengaman Presiden AS di Las Vegas, mengatakan, perempuan pelaku pelemparan saat ini dalam penyelidikan dan bakal didakwa melakukan tindakan kriminal. Spellacy menolak menyebutkan identitas perempuan tersebut.
Ilene Rosen, istri salah seorang peserta pertemuan dari Denver yang duduk di barian kedua, mengatakan dia melihat benda berwarna oranye terbang ke arah panggung.
Las Vegas Review-Journal dalam laporannya, Kamis, 10 April 2014, menyebutkan pelaku adalah seorang perempuan berambut pirang. Dia diamankan petugas dan dibawa keluar ruang pertemuan setelah melakukan pelemparan sepatu.
Menurut panitia pelaksana pertemuan, perempuan tersebut sebetulnya tidak diundang. "Staf kami menolaknya sebelum dia lolos dari petugas keamanan," kata juru bicara panitia Mark Carpenter kepada AFP.
Dia menambahkan, "Saya sangat menghargai Clinton bersedia melanjutkan pidatonya dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman bagaimana mengolah limbah industri sehingga memiliki dampak positif di bidang ekonomi dan lingkungan."
Pelemparan sepatu terhadap tokoh dunia tidak hanya kali ini saja. Sebelumnya seorang jurnalis Irak melemparkan sepatunya kepada Presiden George W. Bush pada acara konferesi pers di Bagdad pada Desember 2008.
Pelaku diketahui bernama Muntazer al-Zaidi selanjutnya dihukum tiga tahun karena dianggap menghina kepala negara. Namun, setelah mengajukan banding hukumannya dikurangi satu tahun, selanjutnya hukumannya dipotong demi menjaga stabilitas keadaan.
Pada Februari 2009, seorang mahasiswa riset Jerman, Martin Jahnke, 27 tahun, juga melempar sepatu ke Perdana Menteri Cina, Wen Jaiabo, saat melakukan kunjungan ke Cambridge University. Akan tetapi, dia bebas dari hukuman. Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, juga pernah dilempar sepatu di masjid ketika melakukan kunjungan ke Mesir, pada 5 Januari 2013.
AL ARABIYA | AHRAM ONLINE | CHOIRUL