TEMPO.CO, Mindanao – Puluhan pemberontak sayap kiri Filipina menyerang sebuah kantor polisi di Davao, Mindanao, Senin pagi, 10 Maret 2014. Serangan tersebut menewaskan empat orang, termasuk dua polisi.
Dilaporkan Xinhua, juru bicara Divisi Infanteri 10 Angkatan Darat Filipina, Kapten Ernest Carolina, menyatakan serangan terjadi sekitar pukul 04.30. Serangan itu diduga dilakukan oleh sekitar 50 anggota dari New People's Army (NPA).
Serangan ini juga melukai lima orang, tiga polisi dan dua narapidana, yang berada di sana. Adapun dua di antara korban tewas merupakan pelaku penyerangan yang tertembak dalam baku tembak dengan polisi.
Polisi telah meluncurkan operasi penangkapan terhadap pemberontak NPA yang terlibat. Sejak 1969, polisi tak henti memerangi pemberontak sayap kiri NPA yang ada di 60 provinsi. Saat ini diperkirakan jumlah pemberontak yang disokong Partai Komunis Filipina tersebut telah mencapai 4.000 orang.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Terpopuler
Pilot Boeing Sempat Kontak Pilot Malaysia Airlines
Potongan Bodi Malaysia Airlines Ditemukan
Istri Penumpang Malaysia Airlines Yakin Suaminya Selamat
Pesawat Mengudara Bisa Jatuh, Ini Penyebabnya