TEMPO.CO, Moskow - Presiden Ukraina terguling, Viktor Yanukovych, diketahui bersembunyi di Moskow, Rusia. Hal ini bertentangan dengan omongannya seminggu sebelum dilengserkan bahwa apa pun yang terjadi ia akan tetap berada di Ukraina.
Anatoly Kucherena, pengacara Rusia, mengatakan kehidupan Yanukovych dalam bahaya di Ukraina dan Rusia tidak punya pilihan selain mengabulkan permintaannya untuk berlindung. Namun kata Kucherena, hal ini tidak berarti bahwa dia masih memiliki dukungan Kremlin.
Kucherena, yang juga mewakili pembocor rahasia Amerika Serikat Edward Snowden, menyatakan hubungan Yanukovych dengan Kremlin sebetulnya mulai goyang setelah ia menerima pelengseran dirinya. Berbicara kepada kantor berita Interfax, ia menyatakan Kremlin kecewa mundurnya dia sama dengan tak menghargai para pendukungnya.
Presiden Vladimir Putin belum berkomentar secara terbuka soal situasi di Ukraina sejak Yanukovych diusir. Namun, televisi negara, yang kerap dijadikan media corong Putin, menilai pemimpin Ukraina ini pengecut karena gagal "mendengarkan" para demonstran dan justru mengambil penerbangan meninggalkan negaranya. "Ia mengkhianati orang-orang yang berdiri di dekatnya," kata mereka.
Dmitry Trenin dari Carnegie Moscow Center mengatakan deskripsi Yanukovych di media pemerintah meninggalkan sedikit keraguan bagaimana hubungannya dengan Kremlin dan Putin. "Saya pikir dia gagal memenuhi harapan yang ditumpukan padanya pada waktu itu. Putin memberinya sejumlah besar dukungan keuangan. Uang Rusia sebesar US$ 3 miliar berada dalam bahaya karena kemungkinan besar tidak pernah kembali ke Rusia," kata Trenin.
Baca Juga:
"Hubungan antara Putin dan Yanukovych memburuk. Pemimpin Rusia tidak memiliki banyak rasa hormat untuk dia," katanya. Ia menduga Rusia memberikan perlindungan tapi dia tidak akan menjadi elemen aktif dalam strategi Rusia berhadapan dengan Ukraina dalam waktu dekat.
Dalam pernyataan ketika meminta perlindungan, Yanukovych mengatakan ia masih menganggap dirinya presiden Ukraina. Ia dikabarkan akan memberikan keterangan pers Jumat di Rostov-on-Don, sebuah kota di Rusia selatan yang berjarak sekitar 1.000 kilometer dari Moskow.
AP | TRIP B
Berita terkini:
Jennifer Dunn Pernah ke Tempat Karaoke Adik Atut
Risma Jadi Mundur? Humas: Hari Ini Masih Ngantor
Juventus Antusias Hadapi Fiorentina di Liga Europa
Dua Tafsir Blusukan Bareng Jokowi-Ahok