Anggota partai konservatif Merkel punya pendapat yang sama. Mereka juga takut citra Kanselir Jerman akan menderita pukulan besar jika dia hanya menerima saja fakta dan tak melalukan apa-apa meski ponselnya telah dimata-matai.
Dengan latar belakang tersebut, itu benar-benar akan sesuai dengan sikap kelompok konservatif dan SPD jika Jaksa Federal Harald Range bergerak maju dan membuka penyelidikan resmi dalam kasus spionase di Jerman. Jaksa Agung Jerman belum membuat keputusan untuk mengambil kasus ini, tapi tekanan meningkat di Berlin.
Dalam pembicaraan informal, menteri dari SPD Heiko Maas di Departemen Kehakiman, Steinmeier di Kementerian Luar Negeri, dan Sigmar Gabriel di Kementerian Ekonomi, telah mencapai kesepakatan dengan rekan-rekan mereka dari CDU, Peter Altmeier di Chancellery dan de Maiziere, untuk tidak menghalangi jalan menuju adanya penyelidikan atas kasus ini.
Baru-baru ini, pejabat di Kementerian Kehakiman mengisyaratkan bahwa Kantor Kejaksaan Federal akan melakukan penyelidikan. Dalam diskusi internal, Maas mengatakan, pencurian tas yang umum terjadi di negara ini saja mereka selidiki, apalagi untuk kasus besar seperti penyadapan terhadap kanselirnya.
Berlin juga serius mempertimbangkan melanggar tabu dengan memata-matai sekutunya sendiri. Kendaraan yang tersedia untuk itu adalah Seksi 4 Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi, yang bertanggung jawab atas upaya kontraspionase Jerman.
The BfV, yang bermarkas di Cologne, telah lama membagi aksi spionase ke dalam baik dan buruk. Rusia, Cina, Iran dan Korea Utara selalu dimasukkan ke sisi yang buruk, dan BfV secara khusus berurusan dengan ancaman-ancaman dari negara itu. Tapi aksi spionase terhadap Amerika, Inggris dan Prancis, pada dasarnya dianggap terlarang.
Ahli kebijakan domestik dari semua pihak di Jerman ingin mengubah itu. "Kita harus mengakhiri pendekatan yang tidak sama dan menempatkan mereka semua pada tingkat yang sama," kata politisi CDU Clemens Binninger, kepala baru dari Control Panel Parlemen, yang bertanggung jawab untuk mengawasi badan intelijen di Bundestag. "Kita harus melindungi diri kita sendiri, tidak peduli dari mana datangnya ancaman," kata politisi SPD urusan domestik Michael Hartmann.
Rencana untuk mengawasi negara sekutu sudah dikembangkan dengan baik. Seksi 4 Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi, di mana 100 spesialis telah dipekerjakan, harus diperluas secara signifikan. Selain itu, suatu bentuk " pengamatan ringan" direncanakan.
Sekutu negara Barat tidak akan menjadi target dari spektrum penuh alat intelijen yang tersedia, seperti pemantauan telepon atau observasi langsung. Tapi pemerintah Jerman akan melakukan semua yang mereka bisa untuk mengawasi apa yang terjadi di kedutaan dan konsulatnya, mempelajari lebih lanjut tentang siapa yang bekerja di sana dan menentukan sejauh mana kemampuan teknis mereka. Singkatnya, mereka ingin tahu, misalnya, jika kantor-kantor pemerintah Jerman sedang dipantau oleh Kedutaan Besar AS di Berlin.
Hans-Georg Maassen, kepala Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi, sudah memulainya. Dia telah meminta pasokan nama-nama Kedutaan Besar AS yang berkaitan dengan personel intelijen yang berada di Jerman dengan akreditasi diplomatik. Ia juga telah meminta informasi mengenai perusahaan swasta AS yang bekerja sama dengan perusahaan di Jerman pada isu-isu intelijen.
Bahkan yang terkecil dari tiga lembaga intelijen Jerman, Military Counterespionage Service (MAD), yang berada di dalam militer Jerman dan melakukan beberapa operasi intelijen dalam negeri, menemukan dirinya merenungkan adanya pendekatan baru. Ulrich Birkenheier, yang mengepalai MAD, saat ini sedang meneliti apakah organisasinya harus memperhatikan lebih dekat badan intelijen negara sekutu.
Perubahan ini berarti bahwa sembilan bulan setelah skandal NSA itu, kemudi pemerintah Jerman menuju konfrontasi serius dengan AS. Ini akan menjadi akhir atas praktek dekade panjang yang memungkinkan mitra Barat melakukan apa yang mereka inginkan di Jerman.
Tentu saja ada beberapa suara yang memperingatkan bahwa peningkatan pemantauan terhadap sekutu bisa memicu konsekuensi yang tak terduga dan berpotensi menyebabkan rusaknya kerjasama intelijen yang sudah ada.
Pejabat pemerintah lainnya yang berada di posisi tinggi mengatakan bahwa tanpa perubahan dalam fokus, AS akan tidak sepenuhnya memahami konsekuensi penuh dari skandal NSA itu.
Sebuah keputusan definitif belum dibuat. Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri dan kantor Kanselir, masih dalam proses untuk sampai pada posisi yang sama. Itu juga salah satu alasan penundaan kunjungan Merkel ke Washington. Awalnya kunjungan akan dilakukan Maret, tapi kini hanya dikatakan bahwa Kanselir akan melakukan perjalanan "di musim semi."
Bisa jadi kunjungan itu akan dilakukan lain waktu. Sumber-sumber di pemerintah Jerman mengatakan bahwa Merkel hanya akan melakukan sekali perjalanan setelah Berlin mencapai posisi yang sama terkait soal intelijen itu. Dan ketika masalah ini sudah jelas sebelum dia dalam pesawat menuju Washington, dia bisa pulang dengan sukses yang jelas juga.
SPIEGEL | ABDUL MANAN
Berita Lainnya
Jadi Rektor, Ini Komentar Edward Snowden
Irak Umumkan Gencatan Senjata 72 Jam di Fallujah
Bos Kartel Narkoba Sinaloa Meksiko Ditangkap
Matteo Renzi Gantikan Letta sebagai PM Italia
Korea Utara Sebut Laporan HAM PBB Bohong
DK PBB Setujui Resolusi Bantuan Kemanusiaan Suriah