TEMPO.CO, Manila - Banjir dan tanah longsor yang ditimbulkan oleh topan tropis "Agaton" telah menewaskan 37 orang di Mindanao, kata Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional (NDRRMC) Filipina, Sabtu 18 Januari 2014. Agaton, topan pertama yang melanda negara itu tahun ini, mempengaruhi hampir setengah juta orang di 14 provinsi di Zamboanga Peninsula, Northern Mindanao, Davao dan Caraga.
Korban terbaru adalah tiga orang --termasuk seorang anak- yang berusia 9 tahun tewas dalam tanah longsor di Santiago, Agusan del Norte, Jumat 17 Januari 2014. Korban diidentifikasi sebagai Loloy Decoy Salabe, 9 tahun; kakeknya, Saturnino Decoy Sr, 49 tahun; pamannya, Saturnino Decoy Jr, 35 tahun. Semuanya warga Sitio Kaungan di Desa Jagupit.
Enam puluh lima lainnya terluka sementara tujuh orang masih hilang di barat, utara, dan selatan Mindanao, dan Caraga, kata NDRRMC. Mereka mengatakan 65 orang dilaporkan terluka di daerah bencana. Sebagian besar korban tewas akibat tanah longsor atau tenggelam akibat banjir bandang.
Dari korban tewas, 16 berasal dari Compostela Valley, Davao Oriental, dan Davao del Norte yang juga terkena topan "Pablo " pada bulan Desember 2012. Topan Pablo menewaskan lebih dari 1.000 orang. Di Caraga, 18 orang dilaporkan tewas, kata NDRRMC. Hampir 250.000 orang kini tinggal di 410 pusat evakuasi .
Sejak hari Jumat, NDRRMC mengatakan telah mencatat 13 longsor dan banjir yang membuat sebanyak 466.911 orang mengungsi di 564 desa di empat wilayah Mindanao dan di Visayas.
Iligan City, Lanao del Norte, kota-kota Kapalong, Carmen, Asuncion, New Corella dan Tagum di Davao del Norte dan kota-kota Tarragona, Manay, Caraga, Baganga, Cateel dan Boston di Davao Oriental sekarang dinyatakan dalam keadaan darurat bencana. Daerah yang berstatus sama adalah kota-kota Sta. Josefa, Sibagat dan Bunawan di Agusan del Sur dan Butuan City di Agusan del Norte.
Semua perjalanan laut dan udara ke dan dari wilayah Caraga telah ditangguhkan. Cuaca buruk juga memaksa pembatalan perjalanan laut di Cebu, Maasin, Southern Leyte, Sorsogon, dan Masbate, sehingga membuat hampir 10.000 penumpang di berbagai pelabuhan terdampar.
NDRRMC mengatakan bahwa perkiraan awal menunjukkan bahwa Agaton menyebabkan 256 juta peso akibat kerusakan di sektor pertanian dan infrastruktur. Agaton juga menyebabkan sekitar 9.574 penumpang di Bicol dan Visayas Tengah dan Timur terdampar, kata Penjaga Pantai Filipina dalam laporan hari Sabtu 18 Januari 2014.
inquirer.net | Abdul Manan