TEMPO.CO, Johannesburg – Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, Jumat, 6 Desember 2013, mengumumkan bahwa Nelson Mandela akan dimakamkan pada Ahad, 15 Desember 2013, setelah 10 hari masa berkabung.
“Mandela akan dimakamkan dengan upacara kenegaraan. Beliau akan dimakamkan di Desa Qunu, Provinsi Eastern Cape,” kata Zuma, seperti dilansir AFP. Di tempat ini, ketiga anak Mandela dan anggota keluarga lainnya juga dimakamkan.
Dalam pernyataannya ini, Zuma juga menyerukan agar seluruh warga Afrika Selatan berpartisipasi dalam hari doa bersama, yang akan dilaksanaka pada Ahad, 8 Desember, besok. “Kami menyerukan kepada semua orang untuk berkumpul di aula, masjid, gereja, kuil, rumah ibadah lainnya, dan juga di rumah mereka untuk berdoa dan bermeditasi bersama,” ujar Zuma.
Tidak hanya rakyat, seluruh jajaran parlemen juga akan dipanggil dari masa reses untuk menggelar sesi khusus guna menghormati bapak bangsa mereka.
Mandela meninggal pada Jumat dinihari atau Kamis malam waktu setempat. Kepergiannya di usia yang cukup senja, yakni 95 tahun, tak hanya menyisakan duka mendalam bagi 52 juta warga Afrika Selatan, tapi juga warga dunia.
Peraih Nobel Perdamaian ini meninggal di kediamannya. Hingga sekarang, kediamannya yang berada di kawasan Johannesburg itu masih dipenuhi para pelayat yang membawa bunga tanda belasungkawa. Bendera setengah tiang pun tampak berkibar di seluruh negeri. Kerumunan orang memenuhi jalan-jalan. Mereka menari dan bernyanyi lagu kesedihan untuk melepas kepergian pejuang antiapartheid itu.
ANINGTIAS JATMIKA | AFP | REUTERS