Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tengkorak Berusia 1,8 Juta Tahun Ditemukan  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Foto: stayfitbug.com
Foto: stayfitbug.com
Iklan

TEMPO.CO, Tbilisi - Ilmuwan Georgia pada Jumat, 18 Oktober 2013, mengungkap penemuan tengkorak berusia 1,8 juta tahun yang ditemukan di negara Kaukasus itu. Ia menyatakan, penemuan ini bisa memaksa evaluasi ulang teori-teori evolusi manusia.

Tengkorak --digali di kota abad pertengahan Dmanisi, sekitar 100 kilometer barat daya Tbilisi-- adalah tengkorak utuh pertama yang ditemukan dari periode itu. Empat sampel tengkorak lainnya ditemukan di situs itu, menunjukkan bahwa manusia purba merupakan satu spesies walau tampilannya berbeda. "Sampel Dmanisi disatukan dalam satu kelompok yang sebelumnya kami pikir teridentifikasi dari kelompok yang berbeda," kata David Lordkipanidze, direktur Museum Nasional Georgia.

Menurutnya, temuan ini sangat berguna bagi perkembangan sejarah keberadaan manusia. "Ini adalah hal yang paling penting, di mana kita bisa menyentuh tahap awal genus Homo dan garis keturunannya," kata Lordkipanidze.

Koleksi itu disebutnya merupakan koleksi hominid terkaya di dunia dari masa itu. Tengkorak, diberi nama Skull 5, memiliki set gigi yang hampir lengkap dan tampaknya lebih memanjang daripada tengkorak manusia normal. Fosil itu --sekitar sepertiga ukuran kepala manusia modern-- disimpan dalam kotak berlapis khusus dalam lemari besi museum.

Temuan ini telah dipublikasikan di jurnal Science yang terbit di Amerika Serikat pada Kamis lalu. Tengkorak itu merupakan hasil dari delapan tahun penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dalam dan luar negeri sejak penemuan tengkorak pertama pada 2005.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tengkorak ditemukan tergeletak beberapa meter dari tempat tulang rahang yang ditemukan sebelumnya pada 2000. Para ilmuwan di balik penemuan itu menyatakan tengkorak berasal dari keturunan yang berbeda di Afrika -seperti Homo habilis dan Homo rudolfensis.

Namun tidak semua ahli setuju temuan ini bakal merevisi teori evolusi. "Saya berpikir bahwa kesimpulan mereka yang menarik itu menyesatkan," kata Bernard Wood, Direktur Program Doktor Program Paleobiologi di Universitas George Washington. "Apa yang mereka miliki adalah makhluk yang buktinya belum kita lihat sebelumnya."

SCIENCE DAILY | TRIP B

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Serikat Kecam Suriah Akui 2 Wilayah Separatis di Georgia

31 Mei 2018

Orang-orang melewati gedung Dewan Menteri Abkhazia di Sukhumi, ibukota dari wilayah Georgia yang memisahkan diri. Bangunan itu hancur dalam perang 1992-93 dengan Georgia.[Reuters]
Amerika Serikat Kecam Suriah Akui 2 Wilayah Separatis di Georgia

Amerika Serikat mengecam keputusan rezim Suriah karena mengakui dua wilayah yang memisahkan diri dari Georgia.


Dijual, Bunker Aman dari Ledakan Nuklir 20 Kiloton!

22 April 2017

Bunker bawah tanah mewah yang mampu menahan ledakan Nuklir 20 Kiloton. boredpanda.com
Dijual, Bunker Aman dari Ledakan Nuklir 20 Kiloton!

Ingin selamat dari ledakan nuklir, bunker ini jadi alternatif tempat tinggal aman dari ledakan nuklir sekuat 20 kiloton. Berminat?


Kota Paling Horor, Beruang dan Buaya Berkeliaran di Jalanan

14 Juni 2015

Seekor Beruang terlihat mencoba menaiki sebuah papan kayu saat diterjang Banjir Bandang di kota Tbilisi, Georgia, 14 Juni 2015. Banjir bandang tersebut juga telah menhancurkan sejumlah rumah dan jalan-jalan. (AP Photo)
Kota Paling Horor, Beruang dan Buaya Berkeliaran di Jalanan

Delapan orang meninggal dalam peristiwa banjir di Tbilisi, Georgia.


Di Chechnya, Devi Asmadiredja Kangen Bahasa Sunda  

30 Januari 2015

Khedi Devi Asmadiredja, 28 Januari 2015. Google.com
Di Chechnya, Devi Asmadiredja Kangen Bahasa Sunda  

Devi Asmadiredja mewarisi darah Sunda dari ayahnya.


Terdampar di Chechnya, Wanita Ini Ditolak Jadi WNI

29 Januari 2015

Devi Asmadiredja, 28 Januari 2015. BBC.COM
Terdampar di Chechnya, Wanita Ini Ditolak Jadi WNI

Devi Asmadiredja terdampar di pegunungan Chechnya dan Georgia.


Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya  

28 Januari 2015

Khedi Devi Asmadiredja, 28 Januari 2015. Google.com
Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya  

Di pegunungan perbatasan Chechnya dan Georgia, Devi Asmadiredja membuat gubuk kecil untuk tempat tinggalnya.


Warga Indonesia-Georgia Punya Banyak Kesamaan  

22 Mei 2014

Duta Besar Georgia untuk Indonesia Zurab Aleksidze bersama Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Dian Triansjah Djani dalam Perayaan Hari Nasional Georgia di Jakarta (21/5) Tempo/Natalia Santi
Warga Indonesia-Georgia Punya Banyak Kesamaan  

Indonesia dan Georgia sama-sama negeri multietnis, budaya, dan agama.


Ibu Ini Awetkan Anaknya dengan Vodka

16 September 2013

Seorang ibu bernama Tsiuri Kvaratskhelia dan mayat anaknya, Joni Bakaradze yang telah diawetkan selama 18 tahun. Dailymail.co.uk
Ibu Ini Awetkan Anaknya dengan Vodka

Semula, keluarga Joni menginginkan untuk menguburkannya. Namun, rupanya Tsiuri tak menginginkan itu.


Pria Ini Menarik Truk 8 Ton dengan Telinga

30 November 2012

Lasha Pataraya menarik truk dengan kuping. rian.ru
Pria Ini Menarik Truk 8 Ton dengan Telinga

Lasha Pataraya berhasil menarik sebuah truk berbobot 8 ton dengan menggunakan seutas tali yang dikaitkan pada satu telinganya.


Perempuan Tertua di Dunia Meninggal

9 Oktober 2012

Antisa Khvichava. kuchipi.com
Perempuan Tertua di Dunia Meninggal

Rekor sebelumnya dipegang warga negara India, yang meninggal dalam usia 125 tahun.