Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kota Paling Horor, Beruang dan Buaya Berkeliaran di Jalanan

image-gnews
Seekor Beruang terlihat mencoba menaiki sebuah papan kayu saat diterjang Banjir Bandang di kota Tbilisi, Georgia, 14 Juni 2015. Banjir bandang tersebut juga telah menhancurkan sejumlah rumah dan jalan-jalan. (AP Photo)
Seekor Beruang terlihat mencoba menaiki sebuah papan kayu saat diterjang Banjir Bandang di kota Tbilisi, Georgia, 14 Juni 2015. Banjir bandang tersebut juga telah menhancurkan sejumlah rumah dan jalan-jalan. (AP Photo)
Iklan

TEMPO.CO, Tbilisi - Banjir bandang yang menghantam Tbilisi, Georgia, mengakibatkan satwa yang menghuni kebun binatang berhamburan keluar. Puluhan hewan liar seperti singa, kuda nil, beruang, dan harimau diperkirakan berkeliaran di kota yang dihuni oleh 1,1 juta penduduk ini.

Situasi ini membuat petugas evakuasi harus bekerja keras. Karena selain membantu warga yang menjadi korban banjir, petugas juga mesti mengamankan hewan liar.

Pemerintah Tbilisi menyatakan banjir yang menerjang kota telah memakan korban jiwa. Wali Kota David Narmania memperkirakan delapan orang meninggal dalam peristiwa ini, dengan tiga diantaranya ialah petugas kebun binatang. Salah satu korban yang sudah dikenali ialah Guliko Chitadze, petugas kebun binatang yang kehilangan tangannya akibat serangan harimau bulan lalu.

Demi mencegah bertambahnya korban jiwa, Narmania menghimbau kepada warga agar tidak keluar dari rumahnya. Musababnya petugas kebun binatang tidak bisa memastikan ada berapa banyak hewan berbahaya yang lepas dari kandang. Petugas pun memanfaatkan helikopter untuk menyisir kota dan mencari hewan yang masih berkeliaran.

Daily Mail melaporkan seekor kuda nil dengan tenang mondar mandir di ruas jalan kota. Sejumlah warga berusaha mengevakuasi kuda nil setelah petugas menembaknya dengan obat bius. Sementara seekor beruang terlihat sedang menggelantung di salah satu sisi rumah warga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banjir bandang terjadi akibat meluapnya sungai yang melintasi Kota Tbilisi. Sebelumnya, hujan lebat yang disertai angin kencang turun sepanjang malam. Badan sungai yang kecil ternyata tak sanggup menampung air.

Walhasil, air sungai meluap dan berhamburan ke ruas-ruas jalan kota. Gelombang air pun berubah menjadi arus deras yang membawa puing-puing kayu dan menyapu puluhan mobil yang terparkir di pinggir jalan. Wakil Wali Kota Tbilisi Irakly Lekvinadze memperkirakan kerugian akibat banjir mencapai US$ 10 juta.

BBC | ADITYA BUDIMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Serikat Kecam Suriah Akui 2 Wilayah Separatis di Georgia

31 Mei 2018

Orang-orang melewati gedung Dewan Menteri Abkhazia di Sukhumi, ibukota dari wilayah Georgia yang memisahkan diri. Bangunan itu hancur dalam perang 1992-93 dengan Georgia.[Reuters]
Amerika Serikat Kecam Suriah Akui 2 Wilayah Separatis di Georgia

Amerika Serikat mengecam keputusan rezim Suriah karena mengakui dua wilayah yang memisahkan diri dari Georgia.


Dijual, Bunker Aman dari Ledakan Nuklir 20 Kiloton!

22 April 2017

Bunker bawah tanah mewah yang mampu menahan ledakan Nuklir 20 Kiloton. boredpanda.com
Dijual, Bunker Aman dari Ledakan Nuklir 20 Kiloton!

Ingin selamat dari ledakan nuklir, bunker ini jadi alternatif tempat tinggal aman dari ledakan nuklir sekuat 20 kiloton. Berminat?


Di Chechnya, Devi Asmadiredja Kangen Bahasa Sunda  

30 Januari 2015

Khedi Devi Asmadiredja, 28 Januari 2015. Google.com
Di Chechnya, Devi Asmadiredja Kangen Bahasa Sunda  

Devi Asmadiredja mewarisi darah Sunda dari ayahnya.


Terdampar di Chechnya, Wanita Ini Ditolak Jadi WNI

29 Januari 2015

Devi Asmadiredja, 28 Januari 2015. BBC.COM
Terdampar di Chechnya, Wanita Ini Ditolak Jadi WNI

Devi Asmadiredja terdampar di pegunungan Chechnya dan Georgia.


Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya  

28 Januari 2015

Khedi Devi Asmadiredja, 28 Januari 2015. Google.com
Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya  

Di pegunungan perbatasan Chechnya dan Georgia, Devi Asmadiredja membuat gubuk kecil untuk tempat tinggalnya.


Warga Indonesia-Georgia Punya Banyak Kesamaan  

22 Mei 2014

Duta Besar Georgia untuk Indonesia Zurab Aleksidze bersama Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Dian Triansjah Djani dalam Perayaan Hari Nasional Georgia di Jakarta (21/5) Tempo/Natalia Santi
Warga Indonesia-Georgia Punya Banyak Kesamaan  

Indonesia dan Georgia sama-sama negeri multietnis, budaya, dan agama.


Tengkorak Berusia 1,8 Juta Tahun Ditemukan  

19 Oktober 2013

Foto: stayfitbug.com
Tengkorak Berusia 1,8 Juta Tahun Ditemukan  

Tengkorak yang diramal bakal merevisi teori evolusi itu ditemukan di sisa-sisa sebuah kota di puncak bukit Georgia
.


Ibu Ini Awetkan Anaknya dengan Vodka

16 September 2013

Seorang ibu bernama Tsiuri Kvaratskhelia dan mayat anaknya, Joni Bakaradze yang telah diawetkan selama 18 tahun. Dailymail.co.uk
Ibu Ini Awetkan Anaknya dengan Vodka

Semula, keluarga Joni menginginkan untuk menguburkannya. Namun, rupanya Tsiuri tak menginginkan itu.


Pria Ini Menarik Truk 8 Ton dengan Telinga

30 November 2012

Lasha Pataraya menarik truk dengan kuping. rian.ru
Pria Ini Menarik Truk 8 Ton dengan Telinga

Lasha Pataraya berhasil menarik sebuah truk berbobot 8 ton dengan menggunakan seutas tali yang dikaitkan pada satu telinganya.


Perempuan Tertua di Dunia Meninggal

9 Oktober 2012

Antisa Khvichava. kuchipi.com
Perempuan Tertua di Dunia Meninggal

Rekor sebelumnya dipegang warga negara India, yang meninggal dalam usia 125 tahun.