Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Code Pink Unjuk Rasa Anti-Serangan AS ke Suriah

Editor

Abdul Manan

image-gnews
John Kerry. AP/Moises Castillo
John Kerry. AP/Moises Castillo
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Pengunjuk rasa dengan simbol Tangan Bernoda Merah berunjuk rasa anti-perang dengan aksi melambaikan tangan secara sporadis beberapa jam, Rabu, 4 September 2013. Aksi diam ini dilakukan dengan duduk di belakang pejabat pemerintahan Barack Obama, yang sedang melobi anggota Parlemen untuk menyetujui serangan militer ke Suriah.

Aksi diam, yang dipimpin oleh kelompok anti-perang Code Pink, melibatkan sekitar 10 aktivis. Tapi jumlah yang tak terhitung di seluruh dunia melihatnya karena unjuk rasa itu berlangsung selama sidang Senat yang disiarkan televisi.

Para demonstran mengatakan, warna merah mewakili darah yang akan berada di tangan Menteri Luar Negeri John Kerry jika Kongres menyetujui serangan militer.

Amerika berdalih serangan militer ini sebagai pembalasan terhadap pemerintah Basar al-Assad, yang menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri Agustus lalu.

"John Kerry-diplomasi, bukan perang," demikian tertulis pada spanduk yang dipegang oleh Medea Benjamin, salah satu pendiri Code Pink--organisasi yang dibentuk satu dekade lalu untuk menentang invasi Amerika Serikat ke Irak.

Benjamin mengatakan, pada sidang yang sama pada hari Selasa, 3 September 2013, ia ditangkap dan didakwa karena mengganggu ketertiban sebab berteriak "Rakyat Amerika tidak mau perang lagi".

Pada sidang dengar pendapat, Rabu, 4 September 2013, di depan Komite Hubungan Luar Negeri DPR, Benjamin tetap diam sambil terus melambaikan tangannya yang bernoda merah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kerry menyinggung pertanyaan para pengunjuk rasa selama memberi kesaksian di DPR. Sebelum memasuki ruang Senat, ada seseorang yang berdiri di belakangnya menyampaikan aspirasi. Kata Kerry, dia berkata, "Tolong jangan bawa kami ke dalam perang. Jangan membawa kami ke perang lainnya."

"Biar saya perjelas. Kami tidak meminta Amerika untuk pergi berperang," kata Kerry, yang telah berjanji bahwa serangan militer Amerika ini tidak akan melibatkan pasukan darat.

"Bila Anda melontarkan rudal ke negara lain, itu adalah perang," kata Benjamin, yang bersama demonstran lainnya duduk beberapa baris di belakang Kerry dan pejabat pemerintahan Obama yang lain.

Demonstran lainnya, Diane Wilson, mantan petugas kesehatan Angkatan Darat Amerika Serikat selama Perang Vietnam, mengatakan sidang ini mengingatkannya pada situasi tahun 2002 ketika dia dan demonstran lainnya datang ke Kongres untuk menentang rencana pemerintahan George W. Bush untuk perang terhadap Irak.

REUTERS | ABDUL MANAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran