TEMPO.CO, Beijing - Seorang wanita Cina yang diketahui terinfeksi varian baru virus flu burung H7N9 dilaporkan meninggal dunia. Dia mengalami kegagalan fungsi beberapa organ tubuhnya setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit. Sebuah sumber di Beijing mengatakan, total kematian akibat virus ini mencapai 45 orang.
Wanita berusia 61 tahun itu dinyatakan positif terinfeksi virus pada 20 Juli setelah ia jatuh sakit di Provinsi Hebei, Cina utara. Pihak rumah sakit menyatakan dia dibawa ke Rumah Sakit Chaoyang, Beijing, untuk pengobatan dan meninggal pada hari Minggu.
Sebanyak 134 kasus kini telah dikonfirmasi di daratan Cina, termasuk satu di Guangdong, yang pertama di provinsi selatan itu, yang dilaporkan pada hari Sabtu. Kantor berita Xinhua melaporkan 44 orang telah meninggal karena penyakit ini.
Virus ini pertama kali dilaporkan pada akhir Maret, dengan sebagian besar kasus terbatas hanya di Cina bagian timur. Satu kasus dilaporkan di luar daratan, di Taiwan.
Para ilmuwan melaporkan pekan lalu tentang kemungkinan virus ini ditularkan antarmanusia. Tapi mereka mengatakan tidak ada alasan untuk panik karena penularan virus terbatas dan tidak berkelanjutan.
XINHUA | TRIP B