TEMPO.CO, Washington - Pembicaraan masalah Timur Tengah akan dimulai kembali pada Senin, 29 Juli 2013, guna merencanakan perundingan langsung antara Palestina dan Israel. Demikian petikan pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.
Pernyataan yang disampaikan pada Ahad, 28 Juli 2013, oleh Kementerian Luar Negeri itu menyebutkan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry berbicara dengan dua pemimpin Israel dan Palestina serta beberapa orang lainnya bahwa mereka kelak akan diundang ke Washington guna melakukan perundingan langsung.
"Pertemuan direncanakan digelar pada Senin petang waktu setempat, 29 Juli 2013, dan Selasa, 30 Juli 2013," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika, Jen Pskai, dalam sebuah pernyataan, Ahad, 28 Juli 2013.
Nabil Abuh Rdaineh, pembantu senior Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, yang saat ini berada di Amman, Yordania, mengatakan Abbas telah menerima undangan resmi dari Kerry.
Adapun kantor berita Palestina, WAFA, mengutip keterangan Abu Rdaineh, menerangkan, pertemuan pertama bertujuan membicarakan prosedur kerja sama dari sisi (kepentingan) kedua belah pihak guna meningkatkan pembicaraan pada masa mendatang.
"Pada pertemuan Senin petang, 29 Juli 2013, ini, Israel akan diwakili oleh Menteri Kehakiman Tzipi Livni dan Yotzhak Molcho. Adapun Palestina mengutus juru runding Saeb Erekat dan Mohammad Shtayyeh," kata Psaki.
Pembicaraan Israel dan Palestina berjalan tergagap-gagap selama beberapa dekade ini, bahkan benar-benar berhenti sama sekali pada September 2010 ketika Israel menolak menghentikan pembangunan permukiman di daerah pendudukan milik Palestina.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Baca juga:
Menyelesaikan Sengketa Pajak Tanpa Suap
7 Pengacara Bermasalah versi ICW
Rachel Dougall Ungkap Kesadisan Penjara Bali
Inilah Kronologi Meninggalnya Sekou Camara
Justin Bieber Meludahi Fans dari Balkon Hotel
Bayern Dikalahkan Dortmund, Heynckes Kecewa