TEMPO.CO, Stockholm – Para sopir kereta api komuter Stockholm mengenakan rok lantaran dilarang memakai celana pendek. Padahal udara panas menyekap Ibukota Swedia akhir-akhir ini.
Sekitar 15 sopir kereta api dan staf lain, yang semuanya laki-laki, menggunakan rok mulai pekan ini di layanan kereta api Roslagsbanan. Suhu udara di dalam gerbong bisa mencapai 35 derajat Celsius, kata perusahaan transportasi Arriva, Minggu, 9 Juni 2013.
“Kebijakan kami adalah tampil rapi ketika mewakili Arriva, dan itu berarti harus mengenakan celana panjang jika Anda laki-laki dan rok para perempuan, tapi bukan celana pendek,” kata juru bicara Arriva, Tomas Hedenius.
“Tapi jika ada pria yang ingin mengenakan pakaian perempuan, seperti rok, kami tidak apa-apa,” tambahnya.
Perusahaan akan mengubah kebijakan musim gugur ini, setelah menerima masukan dari karyawan. Menurut Hedenius, seragam harus terlihat apik dan nyaman dipakai.
Menurut data transportasi Stockholm, sekitar 47 ribu menggunakan layanan Roslagsbanan setiap hari.
ASIA ONE | NATALIA SANTI