TEMPO.CO, TORONTO – Akibat gangguan medis, sebuah penerbangan pada hari Rabu dari maskapai Air Canada harus dialihkan. Penerbangan dengan rute Calgary (Kanada)-Newark (New Jersey, AS) harus dialihkan ke Toronto. Kejadian ini terjadi karena pilot Air Canada yang tidak disebutkan namanya ini keluar dari kokpit sembari berteriak minta tolong.
“Penumpang merasa hentakan pada pesawat dan tak lama kemudian, mereka melihat pilot dipapah pramugari setelah keluar dari kokpit sambil berteriak minta tolong,” tulis Toronto Sun, Rabu, 5 Juni 2013. Pilot berteriak minta tolong dan meminta agar pesawat segera mendarat agar segera ditangani paramedis. Namun, ia harus duduk menunggu di pesawat hingga mendarat di Toronto.
Demi privasi, Air Canada tidak memberitahu kondisi medis pilot secara spesifik. “Ini adalah kejadian yang tak terduga. Tidak ditemui masalah kesehatan pada pilot ini sebelumnya,” ujar juru bicara Air Canada, Angela Mah. “Semua pilot wajib melakukan pemeriksaan rutin sesuai dengan peraturan dari dinas transportasi Kanada. Dan, Air Canada termasuk maskapai penerbangan dengan reputasi kesehatan awak pesawat yang baik. ”
“Dengan hukum dan peraturan ini, pilot berhak untuk menolak menerbangkan pesawat jika mereka merasa dalam kondisi yang tak sehat,” timpal presiden Asosiasi Pilot Air Canada, Kapten Craig Blandford. Namun, dengan lingkungan kerja yang seperti ini, pilot memiliki pola tidur dan makan yang mengacaukan jam tubuh mereka. Dan hal ini bisa mengganggu tugas terbang mereka.
TORONTO SUN | ANINGTIAS JATMIKA
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah
Terpopuler
Profil Zakaria, Pemukul Pramugari Ada di Wikipedia
Kronologi Pemukulan Pramugari Sriwijaya Air
Wakil Gubernur Bujuk Damai Pramugari Sriwijaya Air
Pemukul Pramugari Sriwijaya Air Berusaha Lari
Petugas Perempuan KRL Dipukuli 5 Penumpang
Dasar Pramugari Larang Pakai Ponsel dalam Pesawat