TEMPO.CO, Washington - Pengacara militer dan sipil dari tahanan di Guantanamo, Kuba, mendesak Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel untuk memperbaiki kondisi para tahanan. Ini menjadi tekanan bagi pemerintahan Barack Obama yang sebelumnya berjanji untuk menutup kamp itu.
Permohonan dari 18 pengacara yang mewakili tahanan "bernilai tinggi" di Guantanamo itu dikirim sebelum pidato Obama, 23 Mei 2013, yang membahas sejumlah isu kontraterorisme, seperti serangan pesawat tak berawak serta penutupan Guantanamo.
Obama saat ini berjuang untuk keluar dari serangkaian skandal domestik yang menghadangnya dalam beberapa waktu lalu. Mulai dari kultur kerahasiaan pemerintahannya, tindakannya yang menyadap pembicaraan wartawan hingga soal tindakannya terhadap lawan politiknya.
Pidato hari Kamis 23 mei 2013 di Universitas Pertahanan Nasional di Washington dimaksudkan sebagai upaya untuk menunjukkan bahwa ia sangat ingin melindungi kebebasan sipil.
Rencana Obama untuk menutup Guantanamo meningkat setelah aksi mogok makan di Guantanamo, tetap berlangsnug. Para tahanan itu sudah memasuki bulan keempat aksi mogok makannya, sebagai protes atas ketidakjelasan nasib mereka setelah 11 tahun penahanan.
Lebih dari 100 orang telah bergabung dalam aksi mogok makan dan 31 diantaranya telah kehilangan berat badan begitu banyak sehingga sedang dipaksa untuk makan cairan nutrisi cairan melalui tabung dan dimasukkan ke dalam hidung agar mereka tetap hidup.
"Sementara aksi mogok makan terus meningkat dalam lingkup keparahannya, ada banyak yang dapat Anda lakukan, sekarang, untuk meningkatkan kualitas hidup untuk semua tahanan," kata para pengacara dalam surat mereka ke Hagel, yang bertanggal awal pekan ini dan dilihat oleh Reuters, Rabu 22 Mei 2013.
Mereka mengatakan bahwa praktik penahanan di Guantanamo melanggar Konvensi Jenewa, perjanjian internasional yang mengatur perlakuan terhadap tawanan selama konflik bersenjata.
Ada sejumlah hal yang dianggap sebagai pelanggaran. Di antaranya, petugas kamp memata-matai pertemuan yang seharusnya bersifat pribadi antara pengacara dengan klien mereka. Petugas juga menyita dokumen-dokumen hukum dan melakukan tindakan yang bersifat merendahkan dan melecehkan.
Obama telah berjanji untuk menutup Guantanamo sejak tahun 2009 lalu, dan diulangi lagi tahun ini. Namun oposisi di Kongres, yang mengontrol dana untuk memindahkan para tahanan dari kamp itu, dianggap menghentikan rencana tersebut.
Obama akan meminta lagi penutupan Guantanamo ketika ia berbicara pada hari Kamis, dan akan mengumumkan sejumlah langkah-langkah spesifik untuk mencapai tujuan tersebut, kata seorang pejabat Gedung Putih.
Salah satu upaya yang mungkin bisa dibuat Obama di Guantanamo adalah mencalonkan nama pejabat sebagai kepala pemindahan tahanan. Dari 166 tahanan, 86 tahanan dinyatakan sudah bebas untuk dipindahkan, 56 diantaranya adalah warga Yaman.
"Menjaga (Guantanamo) tetap beroperasi adalah tidak efisien. Ini juga tidak efektif. Dan itu bukan kepentingan keamanan nasional kita. Menurut saya anggota militer senior telah memberi kesaksian soal fakta ini," kata juru bicara Gedung Putih Jay Carney.
The Wall Street Journal melaporkan pada Rabu 22 Mei 2013 bahwa pemerintahan Obama sudah mempersiapkan untuk memulai pemindahan tahanan dari Guantanamo dalam beberapa minggu mendatang, sebagai bagian dari proses penutupan penjara untuk kasus-kasus terkait terorisme itu.
Reuters | Abdul Manan