TEMPO.CO, Utah - Lindungilan kepala Anda dari cedera, apalagi berkali-kali. Sebuah penelitian menunjukan tentara yang mengalami cedera kepala traumatik ringan lebih dari satu kali berisiko lebih besar untuk melakukan bunuh diri.
Studi yang dilakukan peneliti dari University of Utah, Amerika, menemukan pikiran atau perilaku untuk bunuh diri itu meningkat seumur hidup, bukan cuma jangka pendek.
Hasil penelitian yang dipublikasikan secara online, Rabu, 15 Mei 2013, di jurnal JAMA Psychiatry, ini melibatkan 161 pasien. Mereka mengalami cedera kepala traumatik saat bertugas di Irak selama enam bulan. Pasien ini kebanyakan pria dengan umur rata-rata 27 tahun dan telah bertugas di militer lebih dari enam tahun. Mereka melakukan rawat jalan pada rumah sakit khusus tentara.
Dalam studinya, Peneliti membagi mereka dalam tiga kelompok berdasarkan jumlah cedera yang dialami, yaitu tidak pernah, satu kali, dua atau lebih. Peneliti juga menyurvei gejala depresi, sindrom stres pascatraumatik, geger otak, dan pikiran dan perilaku bunuh diri.
Hasilnya, 20 persen pasien yang mengalami dua atau lebih cedera mengakui punya pikiran bunuh diri. Mereka yang satu kali cedera punya pikiran bunuh diri sebanyak 6,9 persen. Dan pasien yang tidak mengalami cedera tidak ada yang punya pikiran bunuh diri.
"Hingga kini, tidak ada orang yang bisa menjelaskan apakah cedera kepala traumatik berulang, yang biasa ditemui veteran perang, terkait dengan risiko bunuh diri yang lebih tinggi," kata peneliti Craig Bryan, guru besar psikologi University of Utah.
Dia menambahkan, penelitian yang dilakukan timnya menunjukan adanya kaitan tersebut. "Penelitian ini menyediakan informasi yang berharga untuk mengobati prajurit tempur yang terluka dalam mengelola risiko bunuh diri," ujar Bryan. Selain kematian saat bertempur, bunuh diri adalah penyebab kedua terbesar kematian di kalangan militer Amerika.
Cedera kepala traumatis umumnya disebabkan oleh benturan, pukulan, guncangan kepala, atau luka dalam di kepala yang mengganggu fungsi otak. Cedera ini bisa mulai dari skala ringan sampai berat, tapi kebanyakan yang terjadi adalah ringan.
HEALTHDAY | AMIRULLAH
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS
Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani
Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK
Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat