Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sidang Perdana Bom Boston Digelar di Rumah Sakit  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Kawan-kawan sekolahnya sangat terkejut ketika Dzhokhar Tsarnaev dinyatakan sebagai tersangka pelaku bom Boston Marathon, karena ia dikenal sebagai pemuda yang tenang dan pemalu. huffingtonpost.com
Kawan-kawan sekolahnya sangat terkejut ketika Dzhokhar Tsarnaev dinyatakan sebagai tersangka pelaku bom Boston Marathon, karena ia dikenal sebagai pemuda yang tenang dan pemalu. huffingtonpost.com
Iklan

TEMPO.CO, Boston - Dzhokhar Tsarnaev, tersangka hidup pengeboman Boston, didakwa saat dia masih berada di rumah sakit. Jaksa pada hari Senin mendakwanya menggunakan dan berkonspirasi untuk menggunakan senjata pemusnah massal. Konsekuensi dakwaan ini bisa mengantarkan pelakunya pada hukuman mati.

Dakwaan itu diumumkan seminggu setelah dua bom meledak di dekat garis finis lomba lari Boston Marathon, yang menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 180 orang.

Dzhokhar Tsarnaev, 19 tahun, dan kakaknya, Tamerlan, sebelumnya diburu setelah gerak-gerik mencurigakan keduanya terekam kamera CCTV. Tamerlan tewas dalam perburuan. Dzhokar kini dirawat akibat luka parah di rumah sakit Beth Isreal Deaconess di Boston. Ia mengalami luka tembak di kepala, leher, kaki, dan tangan.

Sebuah transkrip dari samping tempat tidurnya menunjukkan ia menulis kata "tidak" atas pertanyaan apakah ia akan didampingi pengacara.

Tsarnaev melarikan diri dari polisi pada Kamis malam setelah baku tembak di pinggiran Boston, Watertown, tempat kakaknya, Tamerlan, 26 tahun, tewas. Tsarnaev akhirnya ditangkap pada Jumat malam saat bersembunyi dalam kapal di halaman belakang sebuah rumah. Saat ditemukan, ia dalam kondisi lemah di atas kubangan darah.

Dalam sidang itu, polisi federal memberikan perincian bukti lebih lanjut berupa video rekaman yang menunjukkan Tsarnaev berhenti di depan restoran Forum di Boylston Street dan menjatuhkan tasnya ke tanah. Dia kemudian terlihat menggunakan ponselnya, hanya beberapa detik sebelum ledakan pertama.

"Hampir setiap kepala beralih ke timur (menuju garis finis) dan menatap ke arah itu dengan bingung," bunyi penggalan tuntutan itu. "Namun Bomber 2 hampir sendirian di antara individu-individu di depan restoran itu, dan tampak tenang."

Pada bagian lain dakwaan, Tsarnaev disebut bergerak cepat ke arah barat. Sepuluh detik kemudian, ledakan kedua terjadi di tempat ia meninggalkan tasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daniel Genck, agen khusus FBI yang namanya dicantumkan dalam tuntutan, mengatakan, ia telah memeriksa video dan foto-foto dari lokasi ledakan kedua dari sejumlah sudut yang berbeda, termasuk di seberang jalan. "Saya tak melihat apa pun di lokasi pada periode sebelum ledakan yang mungkin bisa menyebabkan ledakan, selain ransel Bomber 2," tulisnya.

Sebuah transkrip sidang pengadilan khusus di rumah sakit yang dirilis pada Senin menunjukkan bahwa setidaknya ada 10 orang di dalam ruangan itu, yaitu Tsarnaev, hakim, petugas, dua wakil kantor jaksa Amerika Serikat, tiga dari Departemen Pertahanan Sipil, seorang reporter pengadilan, dan dokter.

Proses pengadilan tak biasa ini dibuka oleh hakim Marianne B. Bowler, yang meminta dokter membangunkan Tsarnaev. "Bagaimana perasaan Anda? Apakah Anda mampu menjawab beberapa pertanyaan?" tanya dokter ahli bedah trauma, dr Stephen Odom. "Terdakwa mengangguk tegas," demikian tertulis dalam transkrip.

Setelah menguraikan dakwaan untuk Tsarnaev, Bowler membacakan hak Miranda-nya, yaitu hak baginya untuk membela diri. Dia kemudian bertanya, "Apakah Anda mengerti apa yang saya sampaikan tentang hak Anda untuk tetap diam?" Dalam jawabannya, Tsarnaev mengangguk. "Sekali lagi, saya perhatikan bahwa terdakwa telah mengangguk setuju," kata hakim.

Tsarnaev tidak mengajukan permohonan apa pun atau membuat pernyataan selain menunjukkan bahwa ia mengerti tuduhan dan hak-haknya. Ketika Tsarnaev mengatakan bahwa ia tidak bisa membayar pengacara, hakim mengatakan dia harus membuat pernyataan keuangan. Sidang berikutnya dijadwalkan pada 31 Mei.

GUARDIAN | TRIP B


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran