TEMPO.CO, Kuala Lumpur — Kelompok penggiat pemilu yang jujur dan adil di Malaysia, Bersih 2.0, akan menggelar forum publik untuk memperkenalkan manifesto dua partai utama, Barisan Nasional dan Pakatan Rakyat.
Menurut Ketua Bersih 2.0, Ambiga Sreenevasan, ketua koalisi oposisi Anwar Ibrahim berjanji akan hadir dalam acara yang digelar pada Kamis pekan depan di Kuala Lumpur Selangor Chinese Assembly Hall. Namun, Ambiga menambahkan, hingga kini ketua Barisan Nasional sekaligus Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, belum menyatakan bersedia hadir dalam acara tersebut.
“Ini bukan panggung debat. Kami ingin semua pihak nyaman dengan format tersebut. Tapi acara ini sangat penting untuk edukasi rakyat Malaysia,” kata Ambiga dalam konferensi pers kemarin.
Jika Najib berkukuh tidak hadir, Ambiga menegaskan acara tersebut akan tetap berlangsung. “Kami akan memastikan acara tersebut tidak hanya menyuarakan satu pihak. Bila perlu kami akan menunjuk perwakilan dari Barisan Nasional,” ujar dia.
Kampanye memang menjadi masalah bagi kelompok oposisi. Pakatan Rakyat sebelumnya menolak tawaran Menteri Komunikasi, Informasi dan Budaya Malaysia Rais Yatim ihwal waktu kampanye di televisi. Pasalnya, Rais hanya memberikan waktu 10 menit bagi kelompok oposisi untuk berkampanye di Radio Television Malaysia (RTM). “Waktu ini sudah lebih dari cukup,” Rais berkilah.
Komisi Pemilihan Umum Malaysia menambahkan oposisi salah paham terhadap tawaran pemerintah. Menurut komisi itu, kampanye selama 10 menit di televisi akan dilakukan terus menerus, bukan sekali tayang.
Waktu yang tersisa selama 15 hari untuk berkampanye hingga pemilu raya pun dirasakan banyak pihak terlalu sebentar. Tapi Ambiga mengatakan kampanye sejatinya telah berlangsung selama setahun terakhir. “Masyarakat sudah lelah dan ingin segera memilih. Jadi waktu 15 hari saya rasa cukup,” ucap Ambiga.
Agar pemilu parlemen pada 5 Mei berlangsung jujur dan adil, kelompok Bersih akan menerjunkan 3.000 relawan di seluruh tempat pemungutan suara.
CHANNEL NEWS ASIA | THE MALAYSIAN INSIDER | SITA PLANASARI AQUADINI
Topik terpopuler:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas
Berita lainnya:
Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong
Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube
Cucu Soeharto Segera Diadili
Usai Diperiksa KPK, Konsultan Pajak Kecebur Got
'Janganlah Sedikit-sedikit Pak Ahok'