Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taufik Hidayat Tembus Semifinal

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Athena:Begitu bola smash pukulan Peter Gade Christensen melebar keluar, Taufik Hidayat langsung mengepalkan tangannya. Ekspresi wajahnya mencerminkan kegembiraannya yang luar biasa. Maklum, dalam tujuh pertemuan sebelumnya dengan pemain Denmark itu, Taufik hanya mampu menang sekali."Puas rasanya. Saya sendiri sempat enggak percaya bisa main sebagus ini," kata Taufik, yang menyudahi perlawanan musuh bebuyutannya itu dengan skor 15-12, 15-12 dalam pertandingan yang berlangsung selama 61 menit di Goudi Olympic Hall, Athena, Rabu (18/8).Taufik memang pantas gembira. Sebelumnya, ia sempat pesimistis menghadapi lawan yang terkenal pantang menyerah itu. "Waktu saya sudah berada di lapangan yang ada di pikiran saya adalah menang, menang dan hanya menang. Itu yang menjadi motivasi saya," kata Taufik.Juara Asia 2004 itu pun lebih lanjut mengakui, jika pun harus kalah jangan sampai terlalu telak. Sedangkan Gade usai pertandingan mengakui kalau Taufik hari itu lebih unggul dari dirinya."Dia pemain yang bagus. Sulit dikalahkan dan arah bolanya juga sering susah ditebak," ucap Gade kepada para wartawan. "Kontrol permainan net dia sangat bagus juga pertahanannya sangat solid. Saya sudah bermain semampu saya, tapi dia lebih bagus hari ini."Taufik memang tampil luar biasa, terutama permainan net-nya yang sering membuat Gade mati sendiri. Sejak meraih kemenangan pada game pertama, motivasi Taufik lebih meningkat. "Setelah dia meraih game pertama permainannya jauh lebih bagus," ujar Gade mengomentari lawannya itu.Kejar-mengejar dalam perolehan angka mewarnai pertandingan dua rival berat ini. Pada game pertama, kedua pemain sempat sama-sama mengumpulkan poin 10. Pada skor ini, bola sempat berpindah empat kali. Namun Taufik yang bermain lebih cerdik mampu menutup game ini dengan 15-12.Pada game kedua keadaan tidak banya berubah. Baik Taufik maupun Gade sama-sama menampilkan permainan terbaik mereka. Skor pun ketat hingga keududkan 9-9. Gade sempat unggul 10-9, sebelum Taufik menyamakannya menjadi 10-10.Setelah itu, Taufik langsung melejit untuk unggul 13-10, Gade berhasil menambah 2 angka sebelum akhirnya menyerah dengan angka 15-12. Kemenangan ini menjadikan skor pertemuan kedua pemain ini menjadi 6-2 untuk keunggulan Gade.Firman Atmakusuma - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meksiko Mengajukan Diri sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2036

25 Maret 2023

Cincin Olimpiade digambarkan di depan The Olympic House, markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada pembukaan rapat dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss 8 September 2022.Laurent Gillieron/Pool melalui REUTERS
Meksiko Mengajukan Diri sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2036

Komisi Olahraga Nasional Meksiko menyatakan, secara ekonomi, negara itu tak layak menjadi tuan rumah Olimpiade 2036.


41 Tahun Taufik Hidayat, Peduli Regenerasi Pemain Bulu Tangkis

10 Agustus 2022

Taufik Hidayat saat bertanding di Olimpiade london 2012 (31/7). AP/Andres Leighton
41 Tahun Taufik Hidayat, Peduli Regenerasi Pemain Bulu Tangkis

Taufik Hidayat hari ini berulang tahun ke-41. Ini penggalan perjalannya sebagai mantan atlet bulu tangkis nomor wahid di Indonesia.


Taufik Hidayat Bilang Pernah Coba Disuap Malaysia, Begini Kata Lee Chong Wei

26 Agustus 2021

Taufik Hidayat. Tempo/Fikri Arigi
Taufik Hidayat Bilang Pernah Coba Disuap Malaysia, Begini Kata Lee Chong Wei

Taufik Hidayat mengaku pernah ditawari sejumlah uang untuk oleh ofisial Malaysia untuk mengalah dari Lee Chong Wei dalam Asian Games Doha tahun 2006.


Banyak Tikus di Kemenpora, Taufik Hidayat: Olahraga Susah Maju

12 Mei 2020

Taufik Hidayat. Tempo/Fikri Arigi
Banyak Tikus di Kemenpora, Taufik Hidayat: Olahraga Susah Maju

Taufik Hidayat berpendapat, olahraga Indonesia bisa maju salah satunya jika separo dari pegawai di Kementerian Pemuda dan Olahraga diganti semua.


Menjaga Tradisi Emas

1 Agustus 2008

Menjaga Tradisi Emas

Emas kali ini justru diharapkan datang dari nomor yang belum pernah meraih medali emas


Olimpiade Athena Bukti Kebangkitan Asia

30 Agustus 2004

Olimpiade Athena Bukti Kebangkitan Asia

Sampai tadi malam, AS masih memimpin perolehan medali dengan 35 emas, 38 perak, dan 29 perunggu. Tetapi, Cina yang menduduki peringkat kedua hanya tertinggal empat keping emas. Inilah prestasi terbaik Cina sepanjang sejarah.


Juana Wangsa Putri Menangis Setelah Tersingkir

27 Agustus 2004

Juana Wangsa Putri Menangis Setelah Tersingkir

Juana kalah tipis 2-3 dari taekwondoin Kolombia, Gladys Alicia Mora Romero.


Gagal di Tangan Paraguay, Irak Berharap Perunggu

26 Agustus 2004

Gagal di Tangan Paraguay, Irak Berharap Perunggu

Kini anak-anak asuh Adnan Hamd itu berharap pulang membawa medali perunggu di babak playoff menghadapi Italia.


Sutiyoso Beri Bonus Rumah Rp 2 Miliar untuk Taufik

25 Agustus 2004

Sutiyoso Beri Bonus Rumah Rp 2 Miliar untuk Taufik

Peraih medali emas Taufik Hidayat yang sudah pasti meraih bonus uang tunai Rp 1 miliar dari KONI Pusat, juga mendapat tambahan bonus berupa rumah senilai Rp 2 miliar dari Ketua Umum PB PBSI Sutiyoso.


Tak Ada Pejabat Sambut Pahlawan Olimpiade

24 Agustus 2004

Tak Ada Pejabat Sambut Pahlawan Olimpiade

Yang akan ada hanya upacara penyambutan sederhana dipimpin Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar dan dihadiri jajaran pengurus KONI serta pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI).