TEMPO.CO, Nairobi - Militer pemerintah Kenya dan Somalia menyatakan berhasil menguasai benteng pertahanan militan al-Shabab di sebelah selatan Kota Kismayu, Somalia. Pernyataan tersebut disampaikan juru bicara militer Kenya kepada media, Jumat, 28 September 2012.
"(Laporan) yang menyebutkan bahwa Kismayu telah dikuasai KDF (Pasukan Pertahanan Kenya) dan pasukan TFG (Pasukan Pemerintah Somalia) adalah benar," kata juru bicara militer Cyrus Oguna kepada televisi Kenya's Citizen.
Pasukan Kenya yang membantu pemerintah Somalia mengatasi konflik bersenjata di sana memasuki kota pelabuhan Kismayu, Jumat. Mereka bekerja sama dengan pasukan pemerintah Somalia menyerbu benteng pertahanan terbesar kelompok garis keras al-Shabab di Hom, Afrika.
Penyerbuan ini, Cyrus menjelaskan, ternyata membuahkan hasil. Kota Kismayu pun jatuh ke tangan pasukan Kenya dan Somalia. "Sampai sejauh ini perlawanan mereka sangat minim," kata Oguna. Dia menambahkan, pasukan militer memasuki Kismayu pada Jumat dinihari waktu setempat.
Al-Shabab adalah kelompok militan bersenjata di Somalia. Selama ini, mereka menguasai beberapa kota penting di Somalia sekaligus ingin menerapkan syariat Islam di negara tersebut. Sejak kelompok ini angkat senjata, pemerintah Somalia kerepotan menghadapi militansi mereka sehingga meminta bantuan ke negara tetangga, Kenya, dan negara-negara Uni Afrika lainnya.
REUTERS | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Jokowi Pangkas 52 Persen Anggaran Pelantikan
Remaja Pembacok Alawy Tertangkap di Yogyakarta
Ayah FR Pengusaha di Bali
Tersangka Pembunuh Alawy Ternyata Anak Kos-kosan
Bekas Bos BNN Singapura Paksa Wanita Ini Oral Seks