TEMPO.CO, Ohio--Martin Tucker akhirnya memenangi pertandingan tinju terakhirnya. Namun darah yang mengucur dari hidung Tucker justru mengantar dia ke penjara karena dituduh melakukan perampokan bank.
DNA yang terdapat pada darah Tucker ternyata sama dengan DNA perampok bank di Montoe County Dommunity Credit Union, di Temperance, di perbatasan Michigan, Ohio, pada 2009. Sang perampok menggunakan topeng dan senjata api serta membawa lari uang US$ 45 ribu atau sekitar Rp 424,8 juta.
Robert Schmitz, penyidik pengadilan, mengatakan, saat dicocokkan, DNA Tucker ternyata sama dengan DNA pada topeng yang digunakan oleh perampok tersebut. Topeng itu ditinggalkan di mobil yang digunakan oleh perampok saat melarikan diri. Juru bicara FBI, Simon Shaykhet, mengatakan Tucker, 32 tahun, langsung ditahan polisi, Rabu lalu.
Pengacara Tucker, Haytham Faraj, mengatakan tak ada yang aneh dengan tuduhan itu. Ia mengatakan semua orang meninggalkan sidik jari, rambut, atau kulit. "Jika Anda petinju, terkadang ada berdarah," katanya. Ia menolak menyebut Tucker sebagai perampok. "Ini hanya soal dramatis, bahan menarik untuk berita," katanya.
Boxrec.com mencatat Tucker, petinju asal Toledo yang bertarung di kelas welter, mencatat 1 kali menang dan 6 kali kalah dari 7 kali pertarungan tinju.
DAILYMAIL | RAJU FEBRIAN
Berita lain:
Robot ''Teman Tidur'' Mulai Dipasarkan di Cina
Karyawan ''Nakal'' Ini Sengaja Sebarkan Hepatitis C
Karyawan Restoran Siap Saji Injak-injak Selada
Situasi Timor Leste Kembali Memanas
Bruk! Penyiar Favorit Turki Pingsan Saat Siaran
Begini Cara Pencopet Rumania Mengutil di London