TEMPO.CO , Tel Aviv - Diplomat Israel telah menjadi target serangan bom mobil di India dan Georgia. Tiga orang dikabarkan terluka.
Sebuah mobil kedutaan Israel meledak di New Delhi, ibukota India, melukai seorang diplomat Israel dan dua orang lain. Tapi itu tidak segera diketahui apakah ledakan itu disebabkan oleh bom, kata para pejabat.
Kementerian Luar Negeri India tidak mengidentifikasi orang yang terluka, tetapi para pejabat mengatakan, sopir dan seorang istri diplomat terluka.
Kendaraan lain kedutaan Israel menjadi sasaran di Tbilisi, ibukota Georgia, di mana pengemudi mobil menemukan sebuah paket melekat pada bagian bawah dan polisi berhasil menjinakkan sebuah granat.
"Kami tahu persis siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu dan yang merencanakan, dan kami tidak akan menerimanya begitu saja," kata Avigdor Lieberman, menteri luar negeri Israel, pada wartawan.
Al Jazeera melaporkan serangan itu sebagai sebuah serangan yang simultan. "Iran atau Hizbullah diduga berada di balik serangan itu," Al Jazeera melaporkan.
Ledakan di New Delhi berasal dari sebuah mobil van yang diparkir di jalan tak jauh dari kedutaan Israel. daerah ini merupakan daerah dengan tingkat keamanan tinggi.
Tiga orang terluka ketika mobil meledak, juru bicara polisi Rajan Bhagat mengatakan. Ia menambahkan tidak ada rincian tentang kondisi mereka.
David Goldfarb, juru bicara kedutaan Israel, mengatakan bahwa salah satu penumpang mobil adalah seorang diplomat Israel, tetapi menolak untuk mengidentifikasi namanya.
Sebuah foto di NDTV menunjukkan Toyota station wagon dilalap api di tengah jalan. Rekaman video televisi yang kemudian menunjukkan kendaraan terbakar dan daerah itu dikepung oleh polisi.
Shota Uitashvili, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Georgia, mengatakan mobil di Tbilisi berada di tempat parkir mobil sekitar 200 meter dari kedutaan, di mana pengemudi memarkir di pagi hari setelah datang dari rumahnya.
TRIP B