TEMPO.CO , Hainan- Sebanyak 20 perempuan muda berkumpul di sebuah pantai di Hainan, Cina, Ahad pagi lalu. Semua berparas ayu dan berbikini. Ternyata mereka tidak sedang berpelesir, melainkan memulai latihan intensif dengan harapan menjadi pengawal profesional. Wah!
Para gadis yang mayoritas lulusan perguruan tinggi itu digembleng keras. Mereka berlari dan menjalani latihan militer ringan, termasuk ditendang, serta beramai-ramai menggotong sebuah balok kayu berat di dalam air hingga ke permukaan.
Tianjiao Special Guard atau Security Consultant Ltd melatih mereka selama 8-10 bulan untuk membangun kemampuan menjadi pengawal tangguh yang bertugas melindungi para klien mereka.
Menurut tabloid Inggris, Daily Mail, pelatihan ini meliputi jurus-jurus perkelahian, pengintaian, anti-terorisme, dan etiket bisnis. Perusahaan akan menawari trainee terbaik beasiswa ke International Security Academy di Israel.
Para alumnus kursus itu bakal bisa berkarier dengan bayaran bagus jika direkrut para pengusaha tajir. Pengawal perempuan memang laris karena mereka tak terlalu mencolok dibanding (pengawal) pria dan bisa diposisikan sebagai seorang sekretaris atau pengasuh anak. Bayarannya juga tinggi, hingga US$ 130 per hari. Bandingkan dengan upah rata-rata per tahun di Cina yang hanya US$ 308.
DAILY MAIL | ASIAONE | DWI ARJANTO