Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Negara Anggota Asean Riset Bareng Soal Kanker

image-gnews
AP/Firdia Lisnawati
AP/Firdia Lisnawati
Iklan

TEMPO Interaktif,- Penyakit kanker adalah salah satu penyebab utama kematian global. Sebagai salah satu penyakit serius, biaya pengobatan yang dikeluarkan pasien kanker maupun keluarganya bisa tergolong besar.

Sayangnya, hingga kini berapa persisnya beban biaya yang dihabiskan untuk pengobatan itu belum diketahui. Karena itu sebuah studi tentang dampak sosial ekonomi kanker bakal dilakukan pada 2012 di 12 rumah sakit di Indonesia.

“Saat ini besarnya permasalahan kanker di Indonesia, terutama terkait dampak ekonomi, belum diketahui secara pasti. Untuk itu penting sekali dilakukan penelitian-penelitian terkait. Ini tentu akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dalam pengendalian kanker di Indonesia,” kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningnih dalam acara pembukaan studi ASEAN Costs in Oncology (Action), di Hotel JW Marriott, Jakarta.

Selain Indonesia, studi ini juga dilakukan pada tujuh negara anggota ASEAN lainnya yaitu Malaysia, Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Studi Action ini dilakukan atas kerjasama ASEAN Foundation, the George Institute, PT Roche, dan Universitas Indonesia.

Endang mengatakan hasil studi ini nantinya bisa bermanfaat untuk mengetahui besaran biaya yang dihabiskan untuk penderita kanker dan keluarganya selama perawatan. Pada gilirannya, hasil ini tentunya bisa digunakan dalam bahan pertimbangan dalam menyusun perencanaan berdasarkan fakta (based evidence) yang komprehensif, mulai dari upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitative maupun paliatif.

Studi Action di Indonesia melibatkan survei yang dilakukan sepanjang 2012. Responden yang terlibat dalam studi tersebut adalah pasien yang terdiagnosis menderita kanker. Indonesia akan menjadi kontributor terbesar yaitu 2400 pasien kanker dari jumlah total yang dikaji 10 ribu responden.

Investigator Kepala Studi Action Hasballah Thabrany mengatakan kriteria pasien yang bakal dilibatkan dalam studi ini adalah pasien yang terdiagnosis mengidap kanker dalam enam minggu terakhir. Ini dilakukan terkait dengan survival rate pasien yang diharapkan masih bertahan hidup selama satu tahun kedepan. Selain itu pasien adalah mereka yang berusia produktif yaitu 18 tahun ke atas. Kriteria lainnya adalah pasien adalah mereka yang di 12 rawat di rumah sakit di Indonesia.

Rumah sakit yang dipilih, kata Hasballah, adalah rumah sakit yang mempunyai banyak pasien kanker dan menjadi rujukan pasien kanker. Rumah sakit tersebut diantaranya Dharmais, RSCM, MRCCC Siloam, Medistra, Hasan Sadikin Bandung, Kariadi Semarang, Sardjito Yogyakarta, Sanglah Denpasar, serta Adam Malik Medan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Semua biaya yang akan kita hitung. Bukan cuma beban yang dikeluarkan untuk biaya rumah sakit, tapi ada beban lain misalnya keluarga yang menunggu. Kalau ada keluarga menunggu kan tidak kerja, nah kami hitung juga itu,” kata Hasballah yang juga guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Dia menjelaskan, pasien yang direkrut akan dipantau selama satu tahun dan serangkaian pertanyaan serta buku harian biaya akibat kanker akan diberikan pada setiap pasien. Ini untuk menentukan beban keuangan seperti kemiskinan akibat sakit, kualitas hidup, dampak psikologi, biaya rumah sakit, biaya kesehatan di luar rumah sakit, biaya lain-lain, biaya tidak langsung, kesulitan ekonomi, serta status penyakit dan status survival.

Hasil penelitian ini, kata Hasballah, bisa bermanfaat dalam menentukan biaya yang ditanggungg dalam Jamkesmas atau Asuransi Kesehatan. Dia mencontohkan, seandainya biaya ekonomi pasien kanker adalah Rp 8 juta dan angka ini berada di bawah biaya yang ditanggung Jamkesmas, maka pemerintah bisa menjadikan angka itu sebagai angka patokan yang ditanggung Jamkesmas. Seandainya nanti pasien harus mengeluarkan angka yang lebih tinggi atau menghendaki pelayanan dengan biaya yang lebih mahal, maka pasien menanggungnya sendiri.

Hasballah mengatakan tanpa intervensi yang bersipat segera, beban kanker akan menjadi meningkat pesat dengan tuntutan terhadap sistem kesehatan dan biaya ekonomi yang akan menjadi terlalu besar untuk ditanggung negara.

AMIRULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 jam lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

6 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

10 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

17 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?