Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekuatan Qadhafi di Ibukota Tinggal 15 Persen

image-gnews
Muammar Gaddafi. REUTERS/Caren Firouz
Muammar Gaddafi. REUTERS/Caren Firouz
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -- Pemimpin Libya, Kolonel Muammar Qadhafi, dikabarkan menghilang setelah pemberontak menguasai hampir sebagian besar Ibu Kota Tripoli kemarin. Tank-tank dan para penembak jitu loyalis Qadhafi tinggal tersisa di beberapa bagian kota, termasuk markas Qadhafi di kawasan Bab al-Aziziyah.

"Pendukung rezim Qadhafi tinggal menguasai 15-20 persen ibu kota," ujar juru bicara pemberontak, seperti dikutip televisi Al-Jazeera. Perdana Menteri Libya kini dikabarkan sudah berada di Tunisia.

Sungguhpun begitu, baku tembak sporadis masih terdengar. "Revolusioner bertebaran. Baku tembak terdengar di mana-mana," ujar pemberontak yang mengaku bernama Abdulrahman. Dia mengatakan sejumlah tank pemerintah berada di dekat pelabuhan Tripoli dan kawasan dekat kampung Qadhafi, Bab al-Aziziyah.

Abdulrahman menuturkan para penembak jitu masih menjadi ancaman utama. Seorang pejabat pemerintah menyatakan, dalam serangan ke Tripoli itu, sedikitnya 376 orang dari kedua kubu tewas dan 1.000 lainnya terluka.

Upaya merebut Tripoli itu dilakukan kelompok revolusioner selama hampir 48 jam. Dari luar kota, mereka menjepit posisi-posisi Qadhafi. Di dalam kota mereka mengobarkan perlawanan. Sinyal kejatuhan Tripoli dimulai Ahad tengah malam lalu, saat konvoi pemberontak mulai merangsek tanpa perlawanan ke Green Square, lokasi simbolis tempat massa pro-Qadhafi sering berpawai pekan-pekan sebelumnya. Pemberontak kemudian merebut pemancar stasiun televisi pemerintah sehingga stasiun itu menghentikan siarannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi kejatuhan Tripoli, pemimpin Dewan Transisi Nasional Libya, Mustafa Abdel Jalil, meminta rakyat Libya menahan diri, menjaga harta benda dan kehidupan orang lain. "Serta tidak main hakim sendiri," ujarnya di markas utama pemberontak, Benghazi.

Dari Prancis, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy kembali meminta pasukan Qadhafi menghentikan kebutaan setia kepada Qadhafi dan segera menyerahkan senjata kepada otoritas Libya yang sah. Namun imbauan itu tak digubris. Padahal dua putra Qadhafi sudah ditahan pemberontak, termasuk Saif al-Islam, yang bersama ayahnya dituntut dalam kejahatan atas kemanusiaan. Menurut media Arab, perlawanan kini dilakukan dua putra Qadhafi lainnya, Khamis dan Mutassim.

l Reuters | AP | Xinhua | Dwi Arjanto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Ladang minyakperusahaan minyak Italia Eni di Mellitah, Libya. AP/Eni Press office
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.


Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai tangan dari mobilnya saat ia kembali ke Korea Utara usai mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, 27 April 2018. (Korea Summit Press Pool via AP)
Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.


Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Saif al-Islam (kiri) dan ayahnya, Muammar Gaddafi. REUTERS/Chris Helgren (kiri) and Jamal Saidi
Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.


ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS memaksa perawat Filipina memberikan pelatihan medis di Libya. scmp.com
ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.


Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.


Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Para migran dari Eritrea terjun ke laut dari kapal yang penuh penumpang di perairan Mediteranian, sekitar 13 mil di utara Sabratha, Libya, pada 29 Agustus 2016. Ribuan pengungsi yang menaik 20 perahu lebih diselamatkan oleh anggota LSM. AP/Emilio Morenatti
Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.


Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

sxc.hu
Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.


Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Pasukan Libya yang berafiliasi dengan pemerintah saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 22 September 2016. AP/Manu Brabo
Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."


Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Pasukan Libya yang berkoalisi dengan PBB menembakan roket saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 4 Agustus  2016. REUTERS/Goran Tomasevic
Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.


Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Aksi pasukan tentara Libya dalam pertempuran melawan militan ISIS di Sirte, Libya, 21 Juli 2016. Tentara Libya bersekutu dengan pasukan PBB untuk merebut kembali kota Sirte dari tangan kelompok militan tersebut. REUTERS
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).