"Sebagaimana instruksi bapak Perdana Menteri Kan kami bekerja guna mencari solusi secara detil," kata Shimizu dalam jumpa pers di Tokyo. Singkat kata, ujar dia, TEPCO berupaya mencari cara guna mendinginkan reaktor dan menyetop penyebaran zat radioaktif. "Kami tengah berupaya sekuat tenaga."
Shimizu, yang semasa krisis terbaring di rumah sakit akibat terkena hipertensi itu, tak lupa kembali meminta maaf. Maklum saja para pemrotes turun ke jalan di sepanjang kantor TEPCO di Tokyo menuntut agar Shimizu mundur. Namun di hadapan pers Shimizu enggan berkomentar soal desakan itu.
Warga jengkel lantaran musibah yang disebabkan gempa dan tsunami itu telah menghambat produksi dan ekspor Jepang. Apalagi gara-gara paparan radiasi tersebut, sejumlah negara amat berhati-hati terhadap produk-produk yang diimpor dari Jepang. Pemerintah Jepang sendiri juga telah melarang penjualan produk-produk yang berasal dari dekat reaktor.
Sejumlah perusahaan di sentra kawasan timur laut yang terkena dampak gempa paling parah pun kini kesulitan beroperasi lantaran pasokan listrik kurang memadai akibat krisis di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi. Krisis listrik membuat pemerintah menerapkan pemutusan listrik bergilir, yang menghambat produksi di sejumlah pabrik.
Senin kemarin Jepang kembali diguncang gempa berkekuatan 7,1 skala richter dan menewaskan tiga orang dan memicu alarm tsunami. Alhasil, reaktor nomor 4 sempat terbakar. Para pekerja yang tengah berupaya memperbaiki PLTN Fukushima Daiichi terpaksa dievakuasi.
Baca Juga:
Sistem pendingin PLTN itu hancur akibat gempa dan tsunami yang menghantam Jepang bulan lalu. Para pekerja kini tengah berupaya mengendalikan suhu sejumlah reaktor nuklir di PLTN tersebut. Selain merusak PLTN Fukushima, gempa dan tsunami menyebabkan lebih dari 28.000 orang tewas atau hilang dan 150.000 lainnya tinggal di pengungsian.
| AP | REUTERS | KYODO | ANDREE PRIYANTO