Dari 201 WNI itu, kata dia, sebagian besar adalah karyawan PT Wijaya Karya Tbk. Saat ini ada 875 WNI yang tinggal di Libya, dan mereka akan dievakuasi secara bertahap mulai hari ini.
Selama hampir dua pekan terakhir kondisi Libya, khususnya di kota-kota seperti Tripoli dan Benghazi mencekam akibat aksi protes untuk meminta pemimpin Libya Muammar Qadhafi turun. Aksi itu mendapat reaksi keras dari Qadhafi. Diperkirakan ribuan orang tewas di tangan militer yang pro Qadhafi..
Evakuasi warga Indonesia itu bersifat sukarela, menurut Michael pemerintah tidak akan memaksa warga keluar dari Libya jika mereka masih merasa aman. Termasuk tenaga kerja yang bekerja untuk keluarga Qadhafi, tidak ada paksaan bagi mereka. Namun, mereka yang ingin dievakuasi diminta mendaftar ke kedutaan RI di Tripoli.
Saat ini komunikasi dengan Kedutaan RI di Libya sendiri berlangsung tersendat-sendat. Meski Kedutaan telah mengantongi data warga Indonesia, mereka memerlukan komunikasi untuk kelancaran evakuasi.
Kondisi bandara di Tripoli sendiri sekarang ini sangat padat, dipenuhi warga berbagai negara yang ingin keluar dari negara itu. Namun, pesawat yang akan membawa warga Indonesia, diperkirakan tidak mendapatkan hambatan, dan tidak memerlukan izin khusus.
Aqida Swamurti