Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Semenanjung Korea Belum Reda

image-gnews
Kapal AL Korea Selatan di lepas pantai pulau Yeonpyeong. REUTERS/Lee Sang-hak
Kapal AL Korea Selatan di lepas pantai pulau Yeonpyeong. REUTERS/Lee Sang-hak
Iklan
TEMPO Interaktif, Seoul - Tensi di Semenanjung Korea belum surut. Korea Selatan kemarin mengumumkan akan menggelar latihan menembak mulai hari ini di 23 lokasi tapi mengecualikan wilayah dekat perbatasan laut yang disengketakan dengan Korea Utara. 
 
Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, rencana militer melakukan gelar latihan tembak artileri di sekitar pantai Semenanjung Korea itu digelar mulai hari ini hingga Kamis mendatang. Tapi, berdasarkan koordinat yang diberikan pemerintah, latihan itu bukan digelar di perbatasan laut di Laut Kuning.
 
"Ini merupakan bagian dari latihan rutin yang melibatkan tentara serta kekuatan laut dan udara... dan Badan untuk Pengembangan Pertahanan yang dikelola negara akan melakukan tes-tes amunisi di pantai barat," ujar seorang juru bicara Kepala Staf Gabungan.
 
Seoul pada 20 Desember lalu menggelar latihan tembak artileri di Pulau Yeonpyeong, pulau perbatasan yang telah dihantam tembakan artileri dalam sebuah serangan yang menewaskan empat orang Korea Selatan, termasuk dua warga sipil. 
 
Latihan tembak pertama pada pulau yang disengketakan sejak pengeboman 23 November lalu itu bisa mendorong kemarahan Pyongyang, meskipun sejauh ini belum melakukan balasan. Ketegangan perbatasan duo Korea itu naik tajam sejak serangan dari Pyongyang bulan lalu tersebut, serangan pertama mematikan terhadap area sipil sejak Perang Korea 1950-1953.
 
Hampir bersamaan, para menteri pertahanan dari Korea Selatan dan Cina bakal menggelar pembicaraan di Beijing pada Februari mendatang di tengah ketegangan regional yang dipicu oleh program nuklir Korea Utara dan aksi bermusuhan. 
 
Hal itu dikemukakan oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan. "Menteri Pertahanan Kim Kwan-jin dan koleganya dari Cina, Menteri Pertahanan Liang Guanglie, bakal bertemu di Beijing pada Februari nanti. Perincian agenda pembicaraan belum dibahas," kata seorang juru bicara untuk Kementerian Korea Selatan kemarin di Seoul. 
 
Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak pada November lalu menunjuk Kim sebagai menteri pertahanan yang baru setelah pendahulu Kim mundur setelah banjir kritik atas apa yang disebut suatu lemahnya tanggapan terhadap agresi dari Utara ke Yeonpyeong. Juga sebelumnya serangan sebuah kapal selam Korea Utara ke sebuah kapal perang Korea Selatan pada Maret lalu.
 
Bahkan, menanggapi latihan perang Seoul yang gencar dilakukan pekan lalu, Pyongyang pada Kamis lalu mengancam "perang suci" nuklir. Seoul sebelumnya bertekad melakukan "balasan tanpa ampun" terhadap setiap provokasi. Dua pihak semakin mempertajam retorika setelah latihan militer di Selatan. Ketegangan Semenanjung Korea memang belum akan segera kendur. 

Bangkok Post | Reuters | The Straits Times | Dwi Arjanto


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Poster kampanye boikot produk Jepang bertuliskan
Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang


Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Lee Min Ho memulai wajib militernya sejak 15 Mei tahun lalu. Meski tidak bergabung dalam prajurit militer, Lee Min Ho ditempatkan di Kantor Distrik Gangnam dan bertugas layaknya pekerja kantoran seperti di dinas sipil dan pelayanan publik. Kabarnya, aktor The Heirs itu akan bebas wajib militer pada Mei 2019. soompi.com; weibo.com/Minoz_pimxin
Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer


Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Media militer terkenal, IHS Janes edisi 5 Oktober menulis bahwa militer Korea Selatan berencana membeli tambahan 90 rudal jelajah Taurus KEPD 350K (Kinetic Energy Penetration Destroyer) karena meningkatnya ancaman dari Korea Utara. Korea Selatan telah mem
Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,


5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal jelajah Taurus KEPD-350K akan menjadi senjata andalan pesawat tempur F-15K Slam Eagle Angkatan Udara Korea Selatan. Negara ini akan menjadi negara pertama di Asia yang mengoperasikan pesawat tempur bersenjata rudal jelajah canggih buatan Jerman. Tau
5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.


Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

(dari kiri) Anggota kelompok girlband K-Pop `Girls' Generation`, Seohyun, Tiffany dan Tae Yeon, berfoto sebelum Seoul Music Awards di Seoul, Korea Selatan, 22 Januari 2015. (AP/Ahn Young-joon)
Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.


Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Sejumlah warga Korea Selatan berunjukrasa menolak penempatan THAAD, sistem pertahanan udara paling canggih Amerika Serikat, di Seoul, 28 April 2017. Korea Selatan memerlukan THAAD untu menghadapi ancaman rudal balistik korea Utara. AP/Ahn Young-joon
Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.


Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Barisan peti kemas, berjajar rapi menunggu mobil angkut untuk mengantarkan ke tujuan. Ekonomi Korsel yang berkembang pesat, membuat industri ekspor dan import menjadi maju. Hal ini berdampak meningkatnya aktivitas, pengiriman barang melalui jalur laut. Uiwang, Korea Selatan, 30 Maret 2015. SeongJoon Cho/Getty Images
Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.


58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

Kementerian pertahanan Korea Selatan sukses mengembangkan Hyunmoo 2C yang memiliki jangkauan lebih jauh, 800 km dengan muatan hulu ledak 500 kg. Kemampuan ini sesuai revisi pembangunan rudal antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, pada 2012. Defense Ministry/Yonhap/via REUTERS
58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.


Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

REUTERS/Valentin Flauraud
Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.


Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un melakukan kunjungan ke Institut Material Kimia di Akademi Ilmu Pengetahuan Pertahanan di Pyongyang, 23 Agustus 2017. Korean Central News Agency (KCNA)/via REUTERS
Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.