Badai Topan Megi, terkuat dari 10 badai tahun ini yang telah menghempas Filipina, punya kecepatan angin hingga 195 kilometer perjam. Para peramal cuaca menyebut badai itu menyerang provinsi Cagayan pagi ini.
Menurut seorang pejabat tinggi tanggap darurat, Benito Ramos, ribuan petugas keamanan dan para sukarelawan telah bersiap sejak kemarin, diantaranya dengan beberapa helikopter, termasuk enam heli pengangkut Chinook yang disediakan Amerika Serikat yang baru saja mengikuti latihan perang dengan tentara Filipina di dekat Manila.
Beberapa kapal penyelamat dan ribuan paket makanan juga sudah disiapkan di dekat area yang diperkirakan terkena dampak badai itu. Sekolah-sekolah di jalur badai hari ini juga diliburkan.
Biru cuaca sudah memperingatkan nelayan dan para pelancung untuk keluar dari jalur badai yang berbahaya. “Ini sepert persiapan perang,” tutur Ramos, mantan jendral kepada AP. “Kami sadar pelajaran sebelumnya dan ingin kali ini zero korban.”
Presiden Benigno Aquino III memecat kepala biro cuaca pada Juli lalu karena gagal memprediksi datangnya sebuah badai topan yang menyerang Manila. Lebih dari 100 orang tewas di Manila dan provinsi sekitar akibat hantaman badai itu.
AP | dwi a