Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelang Suksesi Korea Utara

image-gnews
Kim Jong Il (kacamata hitam). AP/Korean Central News Agency via Korea News Service
Kim Jong Il (kacamata hitam). AP/Korean Central News Agency via Korea News Service
Iklan
TEMPO Interaktif, Pyongyang - Sejumlah utusan dan tokoh penting Partai Buruh Korea Utara mulai berdatangan di Pyongyang kemarin. Seperti dilansir kantor berita negara komunis itu, KCNA, hari akan digelar perayaan peringatan hari ulang tahun ke-65 Partai Buruh, partai paling berkuasa di Korea Utara. Persiapan juga terlihat di tubuh militer Negeri Ginseng. 

"Sepertinya paradenya kali ini lebih besar," ujar seorang sumber seperti dikutip kantor berita Korea Selatan, Yonhap. Ditaksir ada lebih dari 10 ribu tentara yang bakal ikut parade perayaan kali ini. "Biasanya paling-paling cuma 5.000 personel." Bukan cuma itu. Dalam parade kali ini, rudal jarak pendek KN-02, yang tingginya 120 kilometer, juga akan diarak. 

Malah sudah sebulan ini, seperti dilansir Yonhap, personel dan perlengkapan tempur milik Korea Utara itu disimpan di pangkalan mereka di dekat ibu kota. Maklum saja, dalam kongres Partai Buruh ini, pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il, juga berencana mengumumkan calon penerusnya. Siapa lagi kalau bukan putra bontotnya, Kim Jong-un. 

Disebut-sebut kongres partai kali ini merupakan yang terbesar setelah kongres yang sama pada 1980. Saat itu mendiang Kim Il-sung mengumumkan bahwa putranya, Kim Jong-il, bakal memimpin Korea Utara. Benar saja, setelah Kim Il-sung wafat pada 1994, Jong-il tampil ke puncak pimpinan. Kini Jong-il, yang telah berumur 68 tahun, bersiap membaptis Jong-un. 

Jong-un, 28 tahun, belajar di sebuah sekolah negeri di Liebefeld, Swiss. Saat sekolah, ia memakai nama Park-un. "Dia agak pendiam dan enggak pernah ngomong soal negaranya," kata Joao Micaelo, seorang anak imigran asal Portugis yang menjadi teman sebangku Jong-un. "Dia suka sekali main basket. Pemain favoritnya Michael Jordan." 

Masih kata Micaelo, Jong-un suka sekali main game komputer dan menonton film-film laga. "Dia paling senang film-film Jackie Chan dan James Bond," tuturnya. Menurut Micaelo, Jong-un tinggal di Kedutaan Korea Utara di 10 Kirchstrasse. "Kukira ayahnya diplomat," ujarnya. Maklum saja, kata dia, bila ada acara sekolah, yang datang selalu staf diplomatik. 

Karena itu, Micaelo tak menyangka kini teman sebangkunya bakal menjadi pemimpin sebuah negara. "Sekali waktu dia pernah bilang kalau ayahnya pemimpin Korea Utara, tapi saya pikir dia bercanda," tuturnya. Karena itu, ia berharap bakal diundang menghadiri pelantikan temannya itu suatu hari nanti. 

Adapun bekas diplomat senior Amerika Serikat, John Bolton, ragu kehadiran Jong-un bakal bisa diterima para bekas veteran komandan militer Korea Utara. "Tak ada jaminan suksesi bakal berlangsung mulus," ujarnya seperti dikutip The Sunday Telegraph. "Negara ini sebuah diktator militer, di mana pemimpinnya amat sensitif dan rakyatnya sangat frustrasi." 

KOREATIMES | THE TELEGRAPH | CNA | ANDREE PRIYANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.