Komandan Polisi Nasional Yesus Verzosa hari ini mengatakan, pasukannya menyerbu sebelum fajar pada Ahad (5/9) ke hutan yang menjadi sarang al Qaida --jaringan militan Abu Sayyaf-- di dekat kota Maimbung di Pulau Jolo. Polisi Filipina meyakini di tempat tersebut bersembunyi pembuat bom asal Malaysia yaitu Zulkifli bin HIR, alias Marwan.
"Pasukan kami menewaskan tiga militan Islam selama penyerangan, tetapi, kami tidak yakin apakah Jemaah Islamiyah Malaysia (JI) adalah pemimpin di daerah tersebut selama serangan itu," kata Verzosa. Ia menambahkan, polisi dalam serangan tersebut juga berhasil menyita senjata, amunisi dan dokumen penting
Versoza mengatakan, pihak telah menempatkan semua pasukan polisi di selatan negara itu dalam keadaan siaga penuh. "Kami mengantisipasi pembalasan dari para pemberontak setempat. Kami fokuskan penyerangan ke sasaran empuk di selatan."
Menurut Versoza, saudara pemimpin Abu Sayyaf Gumbahali Jumdail, alias Abu Pula, berada di antara mereka yang tewas dalam serangan itu. Jumdail dan Marwan merupakan militan Islam di Asia Tenggara yang menjadi target penangkapan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Abu Sayyaf dengan 300 anggota kelompoknya telah menjadi buruan pemerintah Filipina dalam kasus pemboman, penculikan dan pembunuhan di bagian selatan negara Katolik itu. Sejak 2002, pasukan Amerika Serikat telah membantu melatih pasukan Filipina untuk memerangi militan Islam di bagian selatan.
REUTERS l BASUKI RAHMAT