Masih menurut Yonhap, seorang kakek berusia 80 tahun tewas setelah tertimpa genteng rumah yang berterbangan di Seosan, Provinsi Chungcheong. Di Bundang, Seoul, seorang pemuda berumur 37 tahun tewas setelah tertimpa pohon, dan seorang tukang listrik tewas kesetrum di Mokpo, 410 kilometer selatan Seoul.
Lebih dari 120 penerbangan ditunda dan sebagian besar jaringan kereta bawah tanah atau subway tersendat. Tiang-tiang dan pepohonan tumbang di Seoul. Rumah sakit-rumah sakit sesak dipenuhi korban luka akibat pecahan kaca. Sehari sebelumnya, Rabu (1/9), pemerintah Korea Selatan telah mengeluarkan peringatan akan terjadinya topan.
Topan Kompasu menyebabkan curah hujan tinggi di Korea Selatan dan di Pulau Ganghwa sebelum bergerak cepat (55 mil per jam) menuju Korea Utara. Pada tahun ini Korea Utara pernah terkena bencana banjir parah. Adapun di Cina, badai tropis Lionrock menyebabkan curah hujan yang sangat deras disertai angin kencang di Provinsi Fujian.
| CNN | XINHUA | ANDREE PRIYANTO