Vladimir Ladyzhensky asal Rusia dan pesaingnya Timo Kaukonen dari Finlandia kolaps karena kepanasan. Ladyzhensky akhirnya tewas di rumah sakit.
Final Sauna Dunia diikuti enam peserta. Mereka masuk ke dalam ruangan sauna dengan suhu 110 derajat celcius, sebelum juri menghentikan lomba karena tidak memungkinkan bagi para peserta melanjutkannya.
Ketua pelaksana lomba mengaku, lomba diselengarakan sesuai aturan yang berlaku. "Kami mengikuti seluruh aturan yang telah ditetapkan dengan menyiapkan personil yang siap membantu. Seluruh peserta juga sudah memperoleh tanda lolos dari dokter lomba," kata Ossi Arvela kepada para wartawan di Heinola, tempat diselenggarakannya lomba.
Panitia memasukkan setengah liter air ke ruang sauna setiap 30 detik, dan peserta yang sanggup bertahan dinyatakan sebagai pemenang. Di sana tidak hadiah lain kecuali "sesuatu hal yang kecil", ujarnya kepada Associated Press.
"Saya tahu ini sesuatu yang sulit dimengerti bagi orang di luar Finlandia yang tak akrab dengan kebiasaan mandi sauna," jelasnya. "Ini bukan sesuatu yang tak biasa dengan suhu 110 derajat di dalam ruang sauna. Banyak peserta sebelumnya duduk di ruang sauna dengan temperatur lebih tinggi dari itu."
Kaukonen, juara bertahan, menolak meninggalkan sauna semenjak final meskipun nampak sakit, kata Arvela. Kondisi dia sekarang stabil di rumah sakit.
Arvela mengatakan, polisi siap menyelidiki kematian Ladyzhensky. Menurutnya, lomba yang diikuti 130 peserta dari 15 negara, diadakan sejak 1999. Akibat kejadian tersebut, panitia tidak melanjutkan lomba ini lagi.
BBC | CHOIRUL