TEMPO.CO, Jakarta -Turku— Sedikitnya dua orang tewas dan enam lainnya terluka dalam aksi penikaman yang dilakukan seorang pria di dua pasar yang berdekatan di Kota Turku, Finlandia, Jumat waktu setempat.
Seperti dilansir Reuters dan CNN, Sabtu 19 Agustus 2017, polisi menembak tersangka pelaku penyerangan di kaki dan menangkapnya.
Menteri Dalam Negeri Finlania Paula Risikko mengatakan kepada YLE identitas pelaku maupun motifnya belum diketahui.
Polisi memperingatkan orang agar menjauh dari kota dan memperkuat keamanan secara nasional, dengan meningkatnya patroli dan pengawasan lebih lanjut, jika lebih banyak orang terlibat. Orang diizinkan kembali ke pusat kota beberapa jam kemudian.
Televisi MTV3 melaporkan, polisi telah meningkatkan keamanan di Bandara Helsinki dan di stasiun kereta.
Baca: Detik-Detik Teror di Barcelona
"Pada tahap ini, hanya ada satu tersangka dan kami sedang menyelidiki apakah ada lebih banyak orang yang terlibat tapi sepertinya dia sendiri," kata Markus Laine dari Biro Investigasi Nasional seperti dilansir dari Reuters.
"Untuk saat ini kami tidak menyelidiki ini sebagai serangan teroris namun kemungkinan tersebut belum dikesampingkan," imbuhnya dalam sebuah konferensi pers.
Kent Svensson, 44 tahun, warga Swedia mengatakan melihat seorang pria menikam seorang wanita dengan pisau besar dan orang-orang lain terisak pada apa yang mereka lihat setelah melarikan diri dengan ketakutan.
Orang-orang meletakkan lilin dan bunga di tempat kejadian pada malam harinya. Laura Laine, yang melihat aksi penusukan dari sebuah kafe di dekatnya, juga kembali ke alun-alun.
"Hal pertama yang kami dengar adalah seorang wanita muda, berteriak seperti orang gila. Saya pikir itu hanya anak-anak tengah bersenang-senang tapi kemudian orang mulai bergerak dan saya melihat seorang pria dengan pisau di tangannya, menikam seorang wanita," katanya kepada Reuters.
"Lalu seseorang berlari ke arah kami meneriakkan 'dia memiliki pisau', dan semua orang dari teras berlari masuk," sambungnya.
"Selanjutnya, seorang wanita datang ke kafe. Dia menangis histeris, berlutut, mengatakan leher seseorang telah ditikam.”
Pihak kepolisian mengatakan keenam korban luka tersebut telahdibawa ke rumah sakit, kata polisi.
"Tindakan tersebut benar-benar menyedihkan dan pelanggaran kekerasan yang sangat serius ini sangat mengejutkan bagi kita semua," kata Perdana Menteri Juha Sipila dalam sebuah pernyataan setelah mengadakan sebuah konferensi dengan pemerintahnya.
Finlandia biasanya terkenal dengan negara damai. Namun Dinas Intelijen Keamanan menaikkan tingkat ancaman terorisme di bulan Juni dari tingkat rendah, dengan mengatakan bahwa mereka mengetahui rencana terkait terorisme di Finlandia.
Pemerintah telah semakin khawatir tentang serangan, sebagian karena seorang pria Uzbek membunuh empat orang di negara tetangga Swedia pada bulan April dengan mengemudikan truk yang dibajak ke kerumunan di Stockholm tengah.
Pada Kamis, seseorang membawa sebuah mobil ke kerumunan di Barcelona dan Cambrils, dan menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 100 lainnya.
"Pemerintah mengikuti situasi di Turku dengan seksama, dan operasi polisi sedang berlangsung," demikian ungkap Perdana Menteri Juha Sippila menjelang rapat kabinet.
Pada 2012, Perdana Menteri Finlandia Jyrki Katainen lolos dari serangan pisau di Turku saat berkampanye untuk pemilihan. Pria yang mendekati dia dengan pisau, ternyata terganggu secara psikologis dan tidak ada tuduhan yang diajukan terhadapnya.
REUTERS | CNN | SITA PLANASARI AQUADINI