Menurut Julian Assange, pendiri WikiLeaks.org, yang mempublikasikan dokumen itu, laporan pertama menyebutkan data mentah menyangkut perang yang dimiliki militer, termasuk jumlah yang tewas, korban, laporan ancaman dan sejenisnya. Laporan itu mulai dipublikasikan sejak Ahad kemarin.
“Ini sejarah total perang Afganistan dari 2004 sampai 2010 dengan beberapa pengecualian penting-- pasukan khusus Amerika Serikat, aktivitas CIA dan aktivitas penting lainnya oleh kelompok bukan Amerika” kata Assange seperti dilaporkan hari ini, Senin (26/7).
Kepada CNN, Assange menolak membeberkan asal muasal dokumen tersebut. Dia hanya mengklaim dokumen itu membeberkan “kebobrokan” perang, yang mengungkap berapa banyak insiden yang terjadi ditambah dengan jumlah besar korban warga sipil.
Saat dikonfirmasi oleh CNN, petugas pertahanan mengatakan departemen pertahanan tidak akan mengomentar hal itu sampai Pentagon memiliki kesempatan melihatnya.
CNN | SUNARIAH