Menurut sejumlah pejabat militer Israel, kapten kapal telah memberitahu akan berlayar ke Al-Arish. Meski begitu, kapal-kapal patroli negara Zionis itu tetap mengawal hingga Amalthia benar-benar berlabuh di sana.
Namun pemimpin misi dari Qadhafi International Charity adn development Foundation, Yusuf Sanwani, menegaskan akan tetap berusaha tiba di Gaza jika memungkinkan. “Kalau tidak mungkin, kami tidak ingin siapaun dalam bahaya,” katanya kepada stasiun televisi berita berbahasa Arab Aljazeera.
Amalthia yang merupakan milik Syaiful Islam Qadhafi, putra kedua pemimpin Libya Muammar Qadhafi, membawa sekitar 2.000 ton bantuan bagi warga Gaza yang diisolasi selama tiga tahun. Kapal berbendera Moldova ini juga mengangkut 12 kru dan 15 pegiat perdamaian.
Times/Faisal Assegaf