Satelit Ofek 9, kata Menteri Pertahanan, diluncurkan dari pangkalan angkatan udara Palmachim, selatan Tel Aviv, akan bergabung dengan tiga satelit mata-mata Israel yang sudah mengudara terlebih dahulu.
Laporan media Israel menyebutkan, satelit ini dilengkapi kamera resolusi tinggi sehingga Israel sanggup melihat lebih dekat hingga tapak kaki musuh, Iran.
Seperti negara-negara Barat, Israel percaya Iran melakukan pengayaan uranium untuk tujuan memproduksi senjata nuklir, meskipun tuduhan tersebut ditolak Iran.
Israel secara luas diyakini satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki senjata nuklir.
Selain untuk memata-matai Iran, jelas Menteri Pertahanan, target satelit ini adalah Syria. Pada 2007, pesawat tanpa awak Israel menghancurkan fasilitas nuklir Syria yang sedang dalam proses pembangunan. Israel tak berkomentar atas serangan tersebut, namun secara luas dilaporkan bahwa serangan itu dilakukan oleh pesawat tempur Israel.
Menurut pejabat kementerian pertahanan Israel yang tak bersedia disebutkan identitasnya, setiap satelit Israel dilengkapi kamera resolusi tinggi. Mereka mengatakan kamera yang dipasang di Ofek 9 dibuat oleh Elbit, sebuah perusahaan optik berteknologi tinggi di Israel. Mereka menjelaskan, kamera dapat juga dipasang di peluru kendali dan peluncur dari darat.
Isaac Ben-Israel, mantan kepala agen angkasa Israel, mengatakan kepada Radio Israel satelit itu seberat 300 kilogram lebih kecil dari satelit mata-mata Amerika Serikat.
Pada 2008, Israel meluncurkan satelit mata-mata dari India dilengkapi sistem radar yang dapat memotret segala cuaca. Di samping satelit mata-mata, Israel juga memiliki sejumlah satelit komunikasi di orbit.
REUTERS | AP | CHOIRUL