Korea Selatan meningkatkan sanksinya terhadap Utara bulan lalu, membatalkan perdagangan, perjalanan dan bantuan sebagai jawaban atas temuan tim internasional yang menyebutkan bahwa Pyongyang di balik tenggelamnya kapal Korea yang menyebabkan 46 pelaut tewas.
Berdasarkan sanksi baru, bantuan kemanusiaan juga ditangguhkan kecuali bantuan untuk anak-anak.
Soal pembatalan perdagangan komersial lintas batas, Selatan telah membekukan pembayaran sebagai reaksi atas penembakan kapal.
Korea Utara mengandalkan Cina selaku sekutu dekatnya, untuk seluruh perdagangan, namun nampaknya pengiriman barang-barang ke Selatan akhir-akhir ini kian meningkat sekitar US300 juta atau setara Rp 2,8 triliun.
Menteri Unifikasi yang mengurus hubungan dengan Korea Utara mengatakan, pengiriman bantuan sudah mendapatkan ijin untuk dua pengapalan barang-barang balita ke Pyongyang akhir Juni.
Korea Selatan telah mengadukan kasus penenggelaman kapal ke Dewan Keamanan PBB, seraya meminta mengambil aksi nyata atas provokasi Utara.
Korea Utara menolak dituduh sebagai pelaku penenggelaman kapal. Utara telah bersiap diri menghadapi ancaman perang jika Seoul benar-benar menerapkan sanksi
REUTERS | CHOIRUL