Abbas mengatakan kepada Mitchell bahwa “provokasi-provokasi” Israel mengancam jalannya perundingan damai.
Abbas menerima utusan Amerika it di Ramallah dan menyambut dimulainya “perundingan dekat” yang disponsori Amerika, mengirim sebuah surat yang berisi komplain-komplain Palestina atas aksi-aksi Israel. Demikian dituturkan negoisator Otoritas Palestina (PA) Saeb Erekat.
Erekan menyebut surat itu memerinci Israel melakukan “kejahatan” terhadap warga Palestina, termasuk pembunuhan seoran remaja di Tepi Barat dan seoran pria tua di Jalur Gaza beberapa hari lalu. Di bagian lain juga tentang penangkapan sejumlah warga Palestina oleh militer Israel dan pernyataan bernada “provokatif” pejabat Tel Aviv.
“Kami harap bahwa Amerika akan mendesak Israel untuk berhenti memprovokasi, termasuk invasi, penangkapan, pembangunan pemukiman,” kata Erekat setelah pertemuan.
Seorang pejabat senior Israel, ketika ditanya soal surat itu bilang bahwa pihaknya berharap Palestina tidak mencari-cari kesalahan untuk menghentikan perundingan. “Kami ingin proses itu tetap berjalan,” katanya di Yerusalem pagi tadi.
The Jerusalem Post/dwi a