TEMPO Interaktif, Yerusalem – Israel kembali menyulut api. Dua hari setelah perundingan dengan Palestina, Israel tak berpikir panjang lagi untuk kembali menggerakkan alat-alat berat. Pemerintah Israel mengatakan pembangunan perumahan untuk orang Yahudi di Yerusalem timur terus dilanjutkan sesuai jadwal.
Sekretaris Kabinet Zvi Hauser mengaku akan memakan beberapa tahun sebelum memulai proyek pembangunan yang kontroversial itu. Hambatan itu berasal dari keretakan serius hubungan Israel dengan Washington.
Namun Hauser mengatakan bahwa proyek akan dibangun di beberapa wilayah Yerusalem timur di mana tawaran pembangunan itu telah diterbitkan.
Sementara Palestina ingin Yerusalem timur sebagai ibu kota negara di masa depan. Kini, Palestina melihat nekatnya Israel melanjutkan pembangunan sebagai tindakan meremehkan atas klaim mereka. Pembicaraan mengenai masalah pembangunan Israel ini telah berlangsung selama sepekan setelah gangguan 17 bulan buntu.
AP| NUR HARYANTO