TEMPO Interaktif, New York - Bom yang sempat menghebohkan warga di Times Square New York, Amerika Serikat, ternyata bom "amatir".
Wali Kota New York Michael Bloomberg mengatakan peralatan peledak itu "amatir". Bom itu terdiri sebuah mobil SUV Nissan Pathfinder yang berisi tiga tangki metana, dua kontainer kembang api biasa, dan lima galon bensin. Di mobil itu juga ada dua jam dengan baterai, kawat listrik dan komponen lainnya
Menurut Bloomberg, kembang api biasa itu dapat menyebabkan kerusakan besar pada sebuah blok teater Broadway dan restoran yang dipenuhi wisatawan.Komisaris Polisi Raymond Kelly menambahkan, "Saya rasa tujuannya adalah untuk menimbulkan sebuah bola api yang signifikan," kata Kelly.
Meski ini bom amatir, tapi berpotensi menghasilkan ledakan hebat di Times Square. Karena itu setelah mobil bom ini ditemukan polisi membersihkan jalan-jalan dari ribuan wisatawan yang memadatinya.
"Kami menghindari apa yang bisa menjadi peristiwa yang sangat mematikan," kata Wali Kota Michael Bloomberg, Minggu. "Ini bisa saja meledak dan menghasilkan kebakaran yang cukup besar dan sejumlah dampak ledakan."
Tidak ada tersangka yang ditahan, meskipun Kelly mengatakan rekaman video menunjukkan mobil itu melewati barat di 45 Street sebelum diparkir di antara Seventh dan Eighth Avenues. Polisi sedang mencari lebih banyak rekaman dari gedung perkantoran yang tidak buka pada saat itu.
Sebuah lengan robot memecahkan jendela Nissan Pathfinder hitam untuk memindahkan bahan peledak setelah seorang pedagang kaus memperingatkan polisi untuk menyelidiki asap yang keluar dari bagian belakang kendaraan sekitar pukul 18:30. Polisi bersenjata lengkap dan kendaraan darurat menutup jalan-jalan di kota tersibuk itu.
Pelat nomor di kendaraan itu tidak cocok, kata Bloomberg. Polisi mewawancarai pemilik mobil, yang mengatakan kepada polisi, dia telah membuang ke tempat barang rongsokan pelat nomor itu, kata Bloomberg.
AP | EZ